Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menambah fitur layanan logistik dalam aplikasi jasa kepelabuhan Home Terminal.
Perseroan bekerja sama dengan anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) untuk menyediakan truk yang bisa dipesan pengguna jasa lewat aplikasi.
Direktur Komersial & Opeasional Pelindo III, Mohammad Iqbal mengatakan Home Terminal memberikan kemudahan bagi pengguna jasa karena aplikasi tersebut menyediakan beragam jasa kepelabuhan dengan harga transparan.
"Sekarang kami masuk ke logistik. Memang [perusahaan] truk belum ada yang masuk [sebagia penyedia jasa] karena masih resisten," ujarnya kepada Bisnis.com selepas acara BUMN Marketeers Awards 2018 di Jakarta, Rabu malam (2/5/2018).
Dia menambahkan, Pelindo III masih terus melakukan sosialisasi aplikasi Home Terminal kepada para pengguna jasa dan penyedia jasa. Iqbal, Home Terminal membentuk proses bisnis yang amat berbeda dari proses bisnis konvensional yang selama ini diterapkan di pelabuhan. Oleh karena itu, Pelindo III memperkirakan perlu waktu satu tahun agar aplikasi ini familiar di kalangan pelaku usaha.
Untuk diketahui, secara umum, layanan kepelabuhan dalam aplikasi Home Terminal memadukan empat fitur layanan utama, yakni vessel service, port activities, logistics, dan container management. Iqbal menyebut, di tahap awal, Home Terminal ditujukan untuk pelayanan kapal atau vessel service. Layanan ini meliputi meliputi pemanduan (pilotage), penundaan (towage), penyandaran kapal (vessel berthing), dan pengisian bahan bakar (bunkering).
Selain itu, layanan kapal juga mencakup pengisian air bersih (fresh water), jasa tambat (mooring/unmooring), pelayanan kapal (vessel handling), port clearance, penampungan limbah (waste disposal), daya kelistrikan (shore plug electricity), crew transfer, dan jasa terkait lainnya.
Aplikasi Home Terminal sudah bisa dipakai di seluruh terminal di Pelabuhan Tanjung Perak. Iqbal menyebut, aplikasi akan bisa dipakai para pengguna dan penyedia jasa di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada semester kedua mendatang. Menurut Iqbal, pihaknya juga membuka peluang penggunaan aplikasi ini di pelabuhan yang berada di luar wilayah kerja Pelindo III.