Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Sektor Kreatif, Stanley Black & Decker Buka Ruang Karya Komunitas

Tren mengerjakan sendiri atau do it yourself (DIY) semakin mewabah. Berawal dari hobi, baik kerajinan tangan maupun pertukangan membuat furnitur sederhana, semuanya dikerjakan sendiri tanpa mengikutsertakan pekerja profesional.
Ilustrasi produk industri kreatif berbasis kayu/Bisnis.com
Ilustrasi produk industri kreatif berbasis kayu/Bisnis.com

Bisnis,com,JAKARTA - Tren mengerjakan sendiri atau do it yourself (DIY) semakin mewabah. Berawal dari hobi, baik kerajinan tangan maupun pertukangan membuat furnitur sederhana, semuanya dikerjakan sendiri tanpa mengikutsertakan pekerja profesional.

Dengan peralatan seperti alat bor, gerinda, gergaji, palu, dan obeng makin banyak orang membangun, mereparasi atau memproduksi sesuatu secara mandiri. Baik sendirian maupun berkelompok di komunitas. Untuk dipakai sendiri, untuk amal, atau untuk tujuan komersil dijual.

Di beberapa kota besar komunitas-komunitas DIY telah berubah menjadi zona kreatif yang menyebarkan keahlian melalui kelas workshop, hingga bermunculan para inovator dari kegiatan tersebut.

Produsen peralatan dari Amerika Serikat Stanley Black & Decker (SBD) menangkap peluang itu dengan menggandeng beberapa komunitas DIY. Tujuannya adalah mendorong tumbuhnya industri kreatif dari komunitas-komunitas tersebut.

"Sebagai produsen peralatan kami sangat mendukung industri kreatif, di mana salah satu jalannya bekerja sama dengan komunitas DIY dalam bentuk support edukasi penggunaan tools dengan aman,” ujar Country Director Stanley Black & Decker Indonesia King Hartono Hamidjaja melalui siaran pers, Kamis (3/5/2018).

Lebih jauh, langkah nyata SBD mendorong industri kreatif adalah dengan mendirikan makerspace atau ruang karya bagi para pegiat komunitas DIY dengan menggandeng Code Margonda dan lem Crona, di Mall Detos, Depok.

“Kami secara aktif menggandeng komunitas, dan pada tahun ini kami bekerja sama dengan Code Margonda dan lem Crona berencana melakukan grand opening makerspace di Depok pada 8 Mei 2018 sebagai bukti komitmen kami di industri kreatif,” jelasnya.

Dia menuturkan, ruang karya itu dapat digunakan oleh masyarakat umum secara gratis tanpa pungutan biaya. Pembukaan ruang karya tersebut adalah pembuka rangkaian peringatan HUT Stanley Black & Decker ke-175.

Pada event tersebut SBD Indonesia akan menggelar berbagai acara salah satunya pameran perkakas teknologi terbaru yang bertajuk “Untuk Kalian yang Membangun Indonesia”.

Salah satu bentuk kepedulian SBD dalam membangun Indonesia adalah dengan memberikan bimbingan dari mentor yang ahli mengenai cara membuat furnitur dari kayu dengan menggunakan peralatan Stanley Black&Decker terhadap anak-anak putus sekolah.

"Workshop untuk anak putus sekolah ini kami harapkan bisa menjadi alternatif keahlian bagi mereka yang bisa ditekuni hingga bisa menjadi penghasilan," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper