Bisnis.com, JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) besok, Rabu(2/5/2018) akan mengumumkan inflasi April.
Dari laman BPS, dikemukakan rilis angka inflasi April 2018 akan disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto pada pk. 11.00 WIB.
Ada enam data yang akan dirilis BPS besok, pertama, perkembangan indeks harga konsumen (inflasi) April 2018. Kedua, indeks harga perdagangan besar April 2018. Ketiga, perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah April 2018.
Keempat, perkembangan pariwisata dan transportasi Maret 2018. Kelima, pertumbuhan produksi industri manufaktur kuartal I/2018. Keenam, perkembangan indeks harga produsen kuartal I/2018.
Pada Maret 2018, BPS merilis angka inflasi inflasi sebesar 0,2%. Adapun, inflasi secara tahun kalender 2018 mencapai 0,99% dan inflasi tahun ke tahun 3,40%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan, pemerintah belum akan mengambil upaya pengendalian harga untuk komoditas cabai, bawang, dan bumbu-bumbuan sejenisnya. Sebab, pihaknya masih akan fokus pada penurunan harga beras dan daging.
"Sekarang beras memang sudah mulai turun tetapi kami masih upayakan untuk kembali pada harga normal untuk beras medium Rp9.400 dan premium Rp12.500, dan beras murah yang meski tidak selalu ada tetapi harganya juga harus lebih rendah," katanya (Bisnis.com, 2 April 2018).
Darmin mengemukakan inflasi Maret yang dicatatkan BPS sebesar 0,2% merupakan angka yang bagus. Sebab, secara bulanan target inflasi dari pemerintah adalah di bawah 3% agar mencapai target secara tahunan pada kisaran 3.0%-3,5%.
Dirinya optimistis pada momen Puasa dan Lebaran nanti inflasi akan lebih bagus lagi.