Bisnis.com, JAKARTA -- Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 masih menekankan pentingnya sinergi dan integrasi sumber-sumber pembiayaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara untuk mendorong pertumbuhan yang merata dan berkualitas.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan pelibatan peran swasta dan BUMN dalam pembiayaan pembangunan merupakan hal yang penting.
"Baik untuk memenuhi keterbatasan ruang fiskal maupun dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat yang lebih baik," kata Bambang dalam pidato sambutannya dalam Musrenbangnas RKP 2019 di Hotel Sahid, Senin (30/4).
Pelibatan tersebut dilaksanakan melalui berbagai skema, yakni skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur, maupun melalui skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).
Dalam rancangan awal RKP 2019, Bambang mengatakan telah direncanakan pembangunan infrastruktur yang akan didanai melalui skema KPBU sebesar Rp14,5 triliun rupiah sementara target pembiayaan investasi yang difasilitasi melalui skema PINA sebesar Rp41,1 triliun.
"Dengan sinergi dan integrasi sumber-sumber pembiayaan ini, pencapaian sasaran pembangunan nasional diharapkan dapat terlaksana dengan lebih cepat dan optimal,” tegas Menteri Bambang.
Baca Juga
Di tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 ini, Bambang mengatakan pemerintah fokus untuk melaksanakan lima Prioritas Nasional yaitu pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar; pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman.
Selain itu, peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja melalui Pertanian, Industri, Pariwisata dan Jasa Produktif Lainnya; pemantapan Ketahanan Energi, Pangan dan Sumber Daya Air; dan stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu.
Proses penyusunan RKP 2019 diawali dengan penyusunan Rancangan Awal RKP oleh Kementerian PPN/Bappenas sesuai dengan Agenda Prioritas NAWA CITA. Rancangan Awal RKP tersebut disempurnakan dengan masukan usulan program dan kegiatan dari pemerintah daerah melalui acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Pembangunan yang telah dilaksanakan dari Februari hingga Maret 2018.