Bisnis.com,JAKARTA—Wings Air, maskapai penerbangan yang tergabung dalam Lion Air Group hari ini mengumumkan operasional baru di Bandar Udara Tebelian, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Gerbang udara di wilayah yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia itu telah menggantikan fungsi utama Bandar Udara Susilo yang berjarak 14,07 km dari pusat kota. Momentum ini sekaligus menandai perpindahan secara resmi dan tidak beroperasinya Wings Air di bandar udara sebelumnya yaitu Susilo.
Redi Irawan, Direktur Operasional Wings Air, mengatakan peresmian Bandar Udara Tebelian diawali pendaratan pertama Wings Air bernomor IW 1370 pada pukul 08.30 WIB dengan menggunakan ATR 72-600 registrasi PK-WGR. Pesawat berangkat dari Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat pada 07.40 WIB.
Wings Air juga menjadi maskapai perdana yang lepas landas dari Bandar Udara Tebelian pada pukul 08.55 WIB bernomor IW 1371 dan tiba di Pontianak pada 10.00 WIB dengan menggunakan pesawat serta kru yang sama.
“Atas nama Wings Air dan Lion Air Group kami mengucapkan selamat dan sukses atas pembukaan Bandar Udara Tebelian, yang kini menjadi pintu udara baru bagi Kabupaten Sintang. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada awak pesawat dan pihak terkait yang sukses melakukan penerbangan komersial pertama Wings Air dari airport ini. Kami optimis, perpindahan seluruh operasional penerbangan akan berdampak positif bagi pelanggan, masyarakat dan pemerintah daerah,” kata Redi melalui keterangan resmi, Kamis (26/4/2018).
Bandar Udara Tebelian telah memenuhi kualifikasi standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan sesuai peraturan keselamatan penerbangan sipil. Memiliki landas pacu (runway) 1.660 meter dan lebar 30 meter, lebih panjang dari fasilitas Bandar Udara Susilo dengan 1.300 meter dan lebar 30 meter.
Baca Juga
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, perkembangan angkutan udara di Sintang berkisar 35,13% per tahun. Hal itu menunjukkan Sintang sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan angkutan udara yang tinggi di Indonesia.
Redi menambahkan Wings Air sudah lama menyediakan pilihan moda perjalanan udara yang efektif serta mampu memenuhi permintaan di beberapa kabupaten sekitar Sintang, yaitu Melawi, Sekadau, dan Sanggau.
“Kami mengedepankan nilai lebih, yaitu mendekatkan jarak, dari Sintang ke ibu kota provinsi yaitu Pontianak yang membutuhkan waktu 5 sampai 7 jam jika menempuh jalur darat. Sementara, bila menggunakan pesawat hanya berkisar 55 menit. Kehadiran kami di kota ini dilatarbelakangi tingginya permintaan jasa transportasi sejalan perkembangan ekonomi daerah, permintaan masyarakat dan pasar penerbangan yang semakin dinamis,” ujarnya.
Kalimantan Barat merupakan provinsi yang memiliki tujuh bandar udara. Saat ini, Lion Air Group telah beroperasi di Pontianak, Ketapang, Putussibau dan Sintang. Wings Air melayani rute Sintang–Pontianak pergi pulang (PP) satu kali dalam sehari, yang menawarkan penerbangan lanjutan (connecting flight) ke berbagai kota di Indonesia.
Menurut Redi, tersedianya akses penerbangan ini merupakan pilihan tepat bagi kalangan traveler dan business dalam mobilitas dari dan ke Sintang sekaligus mampu mendukung pertumbuhan ekonomi melalui percepatan arus logistik, perkebunan, serta pariwisata.
Seperti diketahui, hingga saat ini, Wings Air telah beroperasi di 108 destinasi domestik dan ke Kuching serta Miri, Malaysia dengan total frekuensi mencapai lebih dari 360 penerbangan perhari.