Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian BUMN menyatakan bahwa perbankan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) siap menggarap kepemilikan rumah dengan uang muka (DP) Rp0 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan rencana ini sudah pernah dibahas dalam rapat terbatas (ratas) lalu, dan kini tinggal mendetailkannya. Gatot menjelaskan dari sisi perbankan utamanya Himbara sudah siap. Dia mengungkapkan untuk target realisasinya sendiri masih akan ditindaklanjuti dalam rapat terbatas ke depannya.
“Tinggal DP dan tenornya bisa diatur yang bersangkutan sampai pensiun pun bisa nyicil. Skemanya finalisasinya dari Taspen dan Asabri serta bank Himbara juga bisa melakukannya,” katanya Minggu (22/4).
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan sebelumnya Dp Rp0 bagi ASN sudah terealisasikan dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap)di Bandung dan kini akan diperluas di beberapa tempat.
Dalam waktu dekat lanjut dia, melalui anak usaha perusahaan yakni Taspen properti akan membangun apartemen bagi ASN. Lokasinya, kata dia, berada di Batu Ceper. Dia menjelaskan hunian Itu sebetulnya terbuka untuk umum juga, tetapi lebih memprioritaskan ASN.
Iqbal menuturkan besaran nilai hunian itu masih dihitung. Namun kata dia secara garis besar akan terdiri atas 1.500 unit kamar. Jumlahnya memang tidak bisa banyak karena KLB yang diizinkan kurang dari 7 lantai lantaran kawasan itu dekat dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Baca Juga
Dia menjelaskan akan bekerja sama dengan Bank BTN membuat program kredit yang berjangka panjang sampai dengan 30 tahun. Sehingga, imbuh dia, masyarakat yang sudah pensiun juga masih bisa memperoleh kredit (KPR).
“Jadi, kreditnya tidak perlu lunas waktu pensiun tetapi kreditnya lunas setelah masa 30 tahun,” tekannya.
Hal itu dimungkinkan karena Taspen yang akan menjamin ketika para ASN ataupun TNI/Polri mulai pensiun. Dengan demikian kata dia, perbankan masih bisa memotong payroll-nya.
Mulanya, kata Iqbal, Bank BTN dan Bank Mandiri Taspen (Mantap) memberikan skema pelunasan (KPR) hingga masa pensiun yakni usia 55 tahun. Kini tak perlu lagi harus berpatokan pada rentang usia 55-56 tahun saja, namun hingga usia 70 tahun juga diperbolehkan.
Caranya, kata dia pihak yang bersangkutan membuat surat kuasa untuk membayar angsuran dan menjamin tidak pindah dari Bank Mantap.