Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Keterisian Penumpang SIA Group Alami Peningkatan

Singapore Airlines Group berhasil membukukan peningkatan keterisian penumpang pada Maret 2018.
Maskapai Singapore Airlines/www.singaporeair.com
Maskapai Singapore Airlines/www.singaporeair.com

Bisnis.com, JAKARTA - Singapore Airlines Group berhasil membukukan peningkatan keterisian penumpang pada Maret 2018.

Berdasar keterangan resmi yang diterima Rabu (18/4/2018), tingkat  ketersian penumpang (Passenger Load Factor/PLF) SIA Group meningkat 3,2 poin persen menjadi 82,9%.

Sistem angkutan penumpang yang diukur berdsarkan pendapatan penumpang tiap kilometer mengalami kenaikan sebesar 8,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau melebihi pertumbuhan kapasitas (diukur dalam kilometer kursi yang tersedia) sebesar 4,2%.

"Khusus untuk Singapore Airlines, PLF meningkat sebesar 2,1 poin persen menjadi 82,2%. Sistem angkutan penumpang meningkat sebesar 4.1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dibandingkan dengan peningkatan kapasitas sebesar 1.4%. PLF berhasil meningkat di seluruh kawasan, kecuali Eropa yang mengalami sedikit penurunan seiring adanya pertumbuhan kapasitas yang melebihi permintaan," demikian disampaikan dalam keterangan resmi tersebut.

Secara umum disebutkan bahwa  kondisi operasi tetap menantang, dengan fokus untuk menyeimbangkan imbal hasil di tengah tekanan persaingan pasar saat ini.

Sementara itu, sistem angkutan penumpang SilkAir mengalami kenaikan sebesar 23.7%, lebih tinggi dari pertumbuhan kapasitas sebesar 17.5%. Hal tersebut menyebabkan PLF juga mengalami peningkatan sebesar 3,6 poin persen menjadi 72,8%. "Pertumbuhan permintaan yang tajam melebihi pertumbuhan kapasitas di kawasan Asia Utara dan Asia Barat."

Di sisi lain, Scoot mencatat pertumbuhan pada sistem angkutan penumpang sebesar 20,9%. Capaian tersebut melebihi ekspansi kapasitas sebesar 10,8%. "Oleh karena itu, PLF meningkat sebesar 7,5 poin persen menjadi 89,2%. PLF di seluruh wilayah meningkat karena adanya permintaan yang melebihi perubahan kapasitas. Pada rute-rute tertentu seperti ke India, Asia Tenggara, China, Australia, serta rute fifth freedom menuju Asia Utara dan Amerika terus mengalami peningkatan."

Secara keseluruhan, tingkat isian kargo (CLF) berada pada 2,8 poin persen lebih rendah, dengan adanya penurunan lalu lintas kargo (diukur dalam kilometer-ton-angkutan) sebanyak 0,8% dibandingkan dengan pertumbuhan kapasitas sebesar 3.5%. "CLF mengalami penurunan di seluruh rute kawasan dikarenakan permintaan tidak mampu mengimbangi perubahan kapasitas."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper