Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVISI PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN): Beban APBN Hanya 10%

Bisnis.com, JAKARTA Pemerintah mencatat pendanaan untuk peoyek strategis nasional atau PSN yang telah dipangkas dari 245 proyek dan 2 program menjadi 222 dan 3 program diproyeksi hanya akan menggunaan pendanaan dari APBN sebesar 10% atau senilai Rp422 triliun.
Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim melakukan penyelidikan di lokasi girder proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) yang ambruk di Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (30/10)./ANTARA-Umarul Faruq
Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim melakukan penyelidikan di lokasi girder proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) yang ambruk di Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (30/10)./ANTARA-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mencatat pendanaan untuk peoyek strategis nasional atau PSN yang telah dipangkas dari 245 proyek dan 2 program menjadi 222 dan 3 program diproyeksi hanya akan menggunaan pendanaan dari APBN sebesar 10% atau senilai Rp422 triliun.

Sisanya, BUMN/BUMD 31% senilai Rp1.254 triliun dan swasta 59% senilai Rp2.414 triliun.

Adapun realisasi hingga 2017, dana APBN yang telah digunakan untuk mendanai proyek sejumlah Rp48 triliun, dana BUMN/BUMD Rp77 triliun, dan dana pihak ketiga atau swasta Rp239 triliun.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, selanjutnya dari 14 proyek yang sudah dilepas dari status PSN pemerintah akan sepenuhnya menyerahkan kepada Kementerian/Lembaga terkait. Dirinya pun masih akan melihat setiap posisi pendanaan yang batal disalurkan untuk PSN.

"Belum ada lagi rencana lebih lanjut akan dialih alokasikan atau seperti apa, kami sudah salurkan pada setiap K/L yang terkait dan kewenangan ada di mereka," katanya, Kamis (19/4/2018).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sejauh ini mayoritas PSN yang didanai APBN merupakan proyek yang memiliki jangka waktu panjang dan masuk lebih dari satu tahun anggaran. Jika dalam kondisi tersebut, pemerintah dipastikan masih akan menjaga.

Namun, jika kemudian diliat dari sisi belanja modal saat ini mulai turun sedikit, hal itu bukan karena kinerja yang kendor tetapi karena proyeknya sudah selesai.

"Kita akan terus pantau postur APBN 2018-2019 agar tidak ada perubahan signifikan," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper