Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INKINDO Diminta Utamakan Keselamatan Kerja

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau anggota Ikatan Nasional Konsultan Indonesia atau INKINDO mengutamakan keselamatan kerja selama melakukan proses konstruksi pembangunan.
Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi jalan tol./Bloomberg-Dimas Ardian
Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi jalan tol./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau anggota Ikatan Nasional Konsultan Indonesia atau INKINDO mengutamakan keselamatan kerja selama melakukan proses konstruksi pembangunan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengharapkan agar konsultan-konsultan jasa konstruksi dan pembangunan mengutamakan keselamatan kerja dan kesehatan ketimbang pencapaian target semata. Dia beralasan, jika proyek terselesaikan dengan terburu-buru dan mengabaikan standar keselamatan, maka akan banyak korban yang berjatuhan.

"Yang menjadi keutamaan kesehatan dan keselamatan keeja, dan itu diberikan target. Jangan target kejar tayang, yang akan memberatkan para kontraktor," jelas Sandiaga di Hotel JS Luwansa, Kamis (19/4/2018).

Dia menyebut saat ini Pemprov DKI sedang melakukan sejumlah kemudahan untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan ekonomi di Jakarta. Dia menyatakan, konsultan yang tergabung di INKINDO DKI harus terlibat mendorong perbaikan ekonomi di Jakarta. Misalnya, dengan terlibat dalam proyek perumahan DP0%.

Nantinya akan ada 20% rumah DP0% dibangun oleh Pemprov DKI, sementara sisanya sebesar 80% dibangun oleh pihak swasta dengan sumber dana dari APBD DKI. Sandiaga mengingatkan, konsultan konsturksi juga wajib memprioritaskan rancangan pembangunan yang ramah lingkungan.

Ketua Dewan Pengurus DPP INKINDO DKI Jakarta Peter Frans menyatakan siap bersinergi dengan Pemprov DKI dalam rangka pemenuhan sejumlah proyek pembangunan di ibu kota.

"Membangun bangsa memang harus dari membangun konsultan, dan bersinergi dengan INKINDO DKI, dan ada sinerfi Pemda dengan kami guna menindalanjuti program yang sudah dilakukan," ujar Peter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper