Bisnis.com, JAKARTA – Meski Moody's telah menaikkan peringkat utang, pemerintah memastikan akan melanjutkan langkah-langkah proaktif untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dalam pengelolaan APBN.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Komunikasi Nufransa Wira Sakti mengatakan, meskipun telah mendapat penghargaan dengan kenaikan peringkat utang, pihaknya menyadari masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan.
"Pemerintah telah dan akan terus melakukan Iangkah-Iangkah proakif dalam pengelolaan APBN dan kebijakan fiskal yang kredibel dan efektif," katanya dalam Siaran Pers yang diterima Bisnis, Jumat (13/4/2018).
Nufransa menjelaskan, kenaikan rating merupakan ceriminan dari kebijakan pemerintah dan otoritas lainnya, yang lebih kredibel dan efektif dalam mendukung stabilitas kondisi ekonomi makro.
Baca juga: Moody's Juga Naikkan Rating 9 Lembaga Keuangan Indonesia
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan Moody's, kebijakan fiskal pemerintah yang lebih hati-hati, serta kebijakan moneter yang kondusif dapat meredam tekanan yang bersumber dari internal maupun eksternal.
Laporan tersebut juga menilai bahwa membaiknya diversifikasi basis ekspor mendukung terjaganya stabilitas perekonomian, khususnya dalam perbaikan defisit neraca transaksi berjalan.
Selain itu, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi dan stabil pada menjadi catatan positif dalam kenaikan rating Indonesia.
Baca juga: Ini Penjelasan Moody's Soal Penaikan Peringkat Utang Indonesia
Dari sisi fiskal, lanjut Nufransa, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang selalu berada di bawah 3%, menjadi indikasi bahwa pemerintah disiplin dalam menjaga keberlangsungan dan kesehatan fiskal.
Baca juga: Kenaikan Rating Kredit oleh Moody's Jadi Bukti Posisi Utang Aman
Di samping itu, dia menjelaskan, posisi stable outlook menggambarkan posisi rating yang akan stabil dalam beberapa waktu ke depan, serta menunjukkan risiko utang berimbang.
Ada pun, beberapa negara yang berada dalam posisi rating sama dengan Indonesia antara Iain Spanyol, Kolombia, Uruguay, Filipina. Bulgaria, India, Italia, dan Panama.