Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam Ingin Tingkatkan Porsi Saham di Proyek Eksplorasi Emas NTT

PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. melalui PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (Inalum) berencana meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya pada perusahaan patungan PT Sumbawa Timur Mining (STM).Antam Lewat Inalum Berencana Tingkatkan Porsi Saham di Proyek Eksplorasi Emas NTT
Aktivitas pekerja tambang di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Desa Bantar Karet, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas pekerja tambang di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Desa Bantar Karet, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. melalui PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (Inalum) berencana meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya pada perusahaan patungan PT Sumbawa Timur Mining (STM).

Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo menuturkan saat ini kepemilikan Antam di perusahaan tersebut sebesar 20%, sisanya dikuasai oleh perusahaan tambang asal Brazil, Vale S.A.

"Rencananya ambil saham 51%. Inalum masuk ke situ," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Menurut Arie, PT STM tengah mengerjakan proyek eksplorasi tambang emas di Sumbawa, Nusa Tenggara Timur (NTT).  Proyek tambang itu disebut-sebut memiliki cadangan emas yang cukup besar.

Dia menjelaskan nantinya kepemilikan saham Antam tetap sebesar 20%, sedangkan Inalum akan memiliki saham 31%.  Setelah proyek eksplorasi tambang emas tersebut mencapai tahap printing project dan keuangan Antam sudah lebih kuat, perusahaan pelat merah ini akan mengambil alih saham Inalum itu.

Arie berujar kondisi keuangan Antam yang baru saja pulih belum cukup kuat untuk masuk dalam kegiatan eksplorasi. Pihaknya memperkirakan biaya eksplorasi di proyek tersebut mencapai US$400 juta.  

"Itu bahkan akan cuma sampai feasibility study. Apalagi emas, itu very expensive dan risikonya makin gede," lanjutnya.

Adapun masuknya Inalum dalam PT STM, ungkap Arie, merupakan langkah untuk meningkatkan kepemilikan negara pada proyek-proyek tambang dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper