Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan Tenaga Kerja Pada Kuartal Dua Bakal Lebih Baik

Bank Indonesia memprediksi penyerapan tenaga kerja pada kuartal kedua 2018 akan lebih baik, sebagaimana terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Calon tenaga kerja/Ilustrasi
Calon tenaga kerja/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia memprediksi penyerapan tenaga kerja pada kuartal kedua 2018 akan lebih baik, sebagaimana terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Siklusnya relatif tidak berubah, cuma memang selalu ada perbaikan," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia, Yati Kurniati dalam media briefing di Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Dia menjelaskan meningkatnya penyerapan tenaga kerja dikarenakan masyarakat akan mengahadapi bulan puasa dan Lebaran. Adapun, peningkatan penyerapan tenaga kerja, diperkirakan terjadi pada sektor pertanian (penanaman bahan makanan), dan industri pengolahan (tekstil, pupuk kimia dan logam dasar).

Sementara itu, sektor lainnya adalah adalah sektor Industri listrik, gas dan air bersih, serta dan industri jasa keuangan. "Selain itu, ada juga perdagangan dan restoran, semuanya secara cyclical mengalami kenaikan [penyerapan tenaga kerja] pada lebaran dan liburan," imbuhnya.

Adapun, Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) dilakukan oleh Bank Indonesia setiap kuartal. SKDU merupakan survei yang dilakukan tanpa memberikan keterangan khusus mengenai berapa besar potensi penyerapan tenaga kerja yang dimaksud.

Mengutip Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia menunjukkan tingkat penggunaan tenaga kerja belum menunjukkan perbaikan yang signifikan, tercermin pada kontraksi SBT jumlah tenaga kerja sedikit menurun dari -0,89% pada triwulan lV/2017 menjadi ~0,88% pada triwulan I/2018.

Sementara itu, kegiatan usaha pada triwulan l/2018 meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hal itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 8,23% pada triwulan I/2018, meningkat dari 7,40% dari triwulan lV/2017.

Peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, petemakan, kehutanan, dan perikanan (SBT 2,40%), serta industri pengolahan (SBT 2,17%). Perbaikan sektor industri pengolahan juga tercermin pada Prompt Manufacturing Index (PMI)-SKDU yang berada pada fase ekspansi pada triwulan I/2018.

Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada triwulan I/2018 juga meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Tingkat penggunaan kapasitas pruduksi meningkat dari 75,05% pada triwulan IV/2017 menjadi 76,27% pada triwulan l/2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper