Bisnis.com, JAKARTA- Sarita, Head Promotion PT Citarasa Prima Indonesia Berjaya (CRP Group), mengatakan untuk bisa menumbuhkan kinerja bisnisnya, perusahaan memasang target tahun ini untuk tetap fokus pada perkembangan dan penambahan jumlah outlet di seluruh Indonesia, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana saat ini jumlah total outlet oleh CRP Group yaitu 111 outlet.
“[Tahun ini] Kami memiliki target pertumbuhan sampai dengan 40% dalam hal jumlah outlet yang dimiliki [dari 111 outlet], [jadi sekitar] 44 sampai 50 outlet. Adapun hal ini bisa dicapai dengan kombinasi outlet owned dan mitra,” kata Sarita.
Adapun 111 outlet itu terbagi menjadi Nasi Goreng Rempah Mafia dan Nasi Goreng Abang dengan 13 outlet, Warunk UpNormal dan UpNormal Coffee Roasters dengan 69 outlet, Bakso Boedjangan dengan 23 outlet, Sambal Khas Karmila dengan 5 outlet, dan Fish Wow Cheeseee dengan 1 outlet.
Sarita mengungkapkan beberapa kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mencapai target adalah mengikuti pameran franchise dan bisnis opportunity, dan memperkuat sistem dan tim di internal.
Selain itu, outlet terbanyak sampai saat ini juga adalah UpNormal, yang sudah tersebar di lebih dari 30 kota di Indonesia, sedangkan yang berlokasi di mall hanya ada tiga outlet yaitu Cihampelas Walk & Bandung Electronic Center (Bandung), dan Kalibata City (Jakarta).
Adapun brand UpNormal memiliki 2 type outlet yaitu Warunk UpNormal dengan pendekatan kebersamaan, kekinian, tempat nongkrong dengan tema anak muda. Sarita mengatakan konsep ini tertuang dalam interior dan penyediaan beberapa games yang melibatkan lebih dari satu orang.
Kemudian, UpNormal Coffee Roasters dengan tema cafe kopi yang ditujukan untuk market yang lebih dewasa, dimana konsumen dapat meminum kopi sekaligus rapat atau meeting informal.
Setiap brand memiliki target marketnya tersendiri yaitu NasGor Mafia dan UpNormal ditargetkan untuk millenials. Kemudian, Sambal Karmila dan Fish Wow Cheeseee memiliki target market keluarga serta Bakso Boedjangan disuguhkan khusus untuk pecinta bakso.
Dalam melakukan ekspansi, Sarita menjelaskan strategi utama yang dilakukan adalah konsisten membangun brand, standarisasi serta layanan sehingga pada akhirnya brand lebih dikenal oleh banyak investor yang tertarik di berbagai daerah khusus untuk yang bermitra.
"Hal ini juga kami dukung dengan membangun pusat training akademi sehingga ekspansi akan lebih mudah dilakukan karena kita punya proses yang sudah terstandarisasi,” katanya.
Sarita mengungkapkan CRP Group optimistis bisnis makanan dan minuman ke depannya akan semakin berkembang. Hal tersebut karena menurutnya kuliner merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, sehingga bisnis dengan tema kuliner, katanya, tidak akan pernah mati, bahkan akan terus menerus hidup dan semakin berkembang.
“Perlu dicermati adalah bagaimana kita untuk selalu update dengan perkembangan dunia yang semakin berkembang dan berubah dengan cepat,” ujarnya.
Dia mengatakan tren-tren makanan dan kemudahan masyarakat mengadopsi jenis kuliner baru dan teknologi akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis CRP Group dalam bidang kuliner.
“Kunci utamanya adalah bagaimana kita terus menerus update, mengikuti perkembangan teknologi, dan berusaha untuk beradaptasi dengan perubahan yang semakin cepat,” katanya.