Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menyatakan pihaknya menyiapkan daging [sapi] impor senilai Rp80.000 untuk memenuhi kebutuhan pada masa Ramadan dan Idul Fitri pada Mei-Juni 2018.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan daging tersebut diimpor dari India serta daging beku paha depan berasal dari Australia, Selandia Baru, Meksiko dan Spanyol. Selain itu, pemerintah juga tengah mengkaji kemungkinan impor dari Brasil.
"Saya hanya akan mengeluarkan izin impor daging [sapi] paha depan dan sebagainya. Kalau paha belakang kalau lebih dari Rp80.000 kita tolerir. Kalau mau Rp80.000 alhamdulillah. (Izin impor) bagi mereka yang bersedia menjual kepada konsumen dengan harga Rp80.000," katanya dalam konferensi pers usai rapat terbatas membahas persiapan perayaan Idul Fitri di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Enggartiasto mengatakan apabila tidak ada importir yang bersedia melakukan impor maka pemerintah melalui BUMN akan mengimpor daging tersebut.
"Kalau tidak ada yang mau kami impor sendiri melalui BUMN. Jadi itu yang kami siapkan. Pasokan tidak ada soal," katanya.
Sebagai gambaran, kebijakan ini dibuat oleh Kementerian Perdagangan sebagai bagian dari persiapan menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri. Pada masa itu, permintaan akan sejumlah bahan pokok seperti daging pada umumnya meningkat.