Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan maskapai Lion Air Group mengaku siap beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka.
Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang M. Prihantoro mengatakan kesiapan tersebut akan sejalan dengan pengembangan fasilitas bandara dari sisi udara (airside) dan sisi darat (landside) jika sudah dibuka secara resmi.
"Kami telah menyepakati kerja sama strategis bersama PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat [BIJB], dalam rangka penyediaan layanan penerbangan melalui Bandara Kertajati," kata Danang, Senin (2/4/2018).
Terkait dengan rencana penambahan dari dan ke Bandara Kertajati, pihaknya akan mengkaji atau menganalisis pasar terlebih dahulu. Bila permintaan tinggi, Lion Air Group siap untuk menyediakan penambahan frekuensi ataupun membuka rute baru penerbangan.
Maskapai milik Rusdi Kirana ini akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam memenuhi persyaratan untuk operasional, dengan mengutamakan aspek keselamatan, kemananan dan kenyamanan penerbangan.
Operasional maskapai milik perusahaan, yakni Lion Air, Wings Air, dan Batik Air diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada pelanggan dan masyarakat dalam menentukan pilihan terbang.
Baca Juga
Saat ini, lanjutnya, melalui Bandara Internasional Husein Sastranegara, Lion Air Group memiliki 52 frekuensi penerbangan keberangkatan dan kedatangan setiap hari. Perinciannya, Lion Air sebanyak 32 penerbangan, Wings Air sebanyak 16 penerbangan, dan Malindo Air mempunyai empat penerbangan.
Sementara, di Bandar Udara Wiriadinata, Tasikmalaya, Wings Air terbang ke Solo dan Jakarta Halim Perdanakusuma, masing-masing dengan dua frekuensi per hari.
Danang menuturkan tujuan penerbangan dari Bandung adalah ke Jakarta via Bandara Halim Perdanakusuma, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Makassar, Denpasar, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak, Tanjung Karang Lampung, Batam, Pekanbaru, Medan Kualanamu. Adapun, rute internasional saat ini dari Bandung hanya melayani ke Kuala Lumpur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
