Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Temukan Bus Antarkota Tak Laik Jalan di Terminal Tirtonadi Solo

Sejumlah bus di terminal Tirtonadi Solo harus menunda keberangkatan karena kondisinya yang tak lain jalan.
Ilustrasi: Anggota brimob melakukan patroli pengamanan Lebaran 2016 di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/6). /Antara
Ilustrasi: Anggota brimob melakukan patroli pengamanan Lebaran 2016 di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/6). /Antara

Bisnis.com, SOLO - Sejumlah bus di terminal Tirtonadi Solo harus menunda keberangkatan karena kondisinya yang tak lain jalan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemukan sejumlah bus antarkota yang tak laik jalan tersebut.

"Ada yang harus dievaluasi dari busnya karena sudah jelek dan uji kelaikan tidak dilakukan semestinya," kata Menhub Budi Karya kepada pers usai inspeksi mendadak di Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (1/4/2018).

Dalam inspeksi itu Menhub menemukan tiga bus yang tak laik jalan karena rem tangan yang tidak berfungsi, ban sudah tipis karetnya, hingga perlengkapan bus yang tak lengkap. Akibatnta bus tersebut harus diperbaiki dahulu sebelum beroperasi.

Menhub mengatakan keselamatan penumpang merupakan faktor utama sehingga jika ditemukan bus yang tak laik harus dihentikan pengoperasiannya.

Ia meminta kepala terminal untuk mengevaluasi secara lebih efektif dan membuat mekanisme sehingga perusahaan bus rutin melakukan uji kelaikan.

"Apabila ada material yang sudah tak bisa dipakai atau rusak harus diganti atau diperbaiki," kata Menhub.

Diakui Menhub, perusahaan bus saat ini memang dalam tekanan berat karena kompetisi ketat dengan angkutan lain, sehingga perlu dicarikan pola lebih efektif agar perusahaan bisa menjalankan keselamatan dengan baik.

Namun demikian, tegasnya, faktor keselamatan penumpang bus tak bisa ditawar sehingga kelaikan bus tetap harus dikedepankan dengan cara tidak mengopetasikan bus yang ada kerusakan atau kekurangan.

Dalam sidaknya, Menhub juga sempat meminta surat KIR kendaraan, STNK dan SIM pengemudi yang jika dilihat dari sisi administrasi seluruh bus sudah memenuhi.

Menhub kepada pengemudi bus minta agar tidak ugal-ugalan saat mengemudi dan mengutamakan faktor keselamatan. "Jika ada yang tidak laik untuk dijalankan sebaiknya jangan dijalankan busnya," katanya.

Menhub juga meminta penumpang mengingatkan sopir jika ngebut dan ugal-ugalan yang membahayakan keselamatan.

"Kita tidak akan berhenti untuk terus melakukan uji kelaikan bus agar layak beroperasi yang pada akhirnya mengurangi kecelakaan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper