Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Bulan Pertama CTRA Raup Rp1 triliun

Perusahaan pengembang PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencapai nilai penjualan Rp 1 triliun dalam dua bulan pertama tahun ini dari total target sepanjang 2018 sebesar Rp7,7 triliun.
Direktur Utama PT CIputra Development Tbk. (CTRA) Candra Ciputra (kanan), memberikan paparan didampingi Direktur Harun Hajadi, di sela-sela paparan publik di Jakarta, beberapa waktu lalu./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT CIputra Development Tbk. (CTRA) Candra Ciputra (kanan), memberikan paparan didampingi Direktur Harun Hajadi, di sela-sela paparan publik di Jakarta, beberapa waktu lalu./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com,JAKARTA—Perusahaan pengembang PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencapai nilai penjualan Rp 1 triliun dalam dua bulan pertama tahun ini dari total target sepanjang 2018 sebesar Rp7,7 triliun.

Direktur Utama CTRA, Candra Ciputra optimistis perihal pencapaian kinerja keuangan yang lebih baik di 2018 juga mempertimbangkan sisi backlog yang ada saat ini.

“Hal itu tentunya menjadi sebuah indikator yang baik karena ada pertumbuhan 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kami optimistis bisa mencapai target tahun ini dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain keragaman produk, cakupan geografis, dan merek yang kuat,” katanya melalui keterangan resmi akhir pekan lalu.

Selama 2017 CTRA meluncurkan empat proyek residensial baru yakni Barsa City Yogyakarta, CitraLand Cibubur, CitraLand Tallasa City Makassar, dan CitraPlaza Nagoya Batam.

CTRA sepanjang 2017 mencatat total pendapatan sebesar Rp6,4 triliun pada tahun 2017, atau turun sebesar 4% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp6,7 triliun.

Perolehan dari segmen pendapatan berulang yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel, sewa kantor, dan rumah sakit mencapai Rp1.7 triliun, atau tumbuh 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Pendapatan dari pusat perbelanjaan naik 1% menjadi Rp763 miliar. Pendapatan dari hotel naik 17% menjadi Rp480 miliar.

Pendapatan sewa kantor meningkat 15% menjadi Rp132 miliar. Secara keseluruhan, segmen pendapatan berulang ini memberikan kontribusi sebesar 27% dari total pendapatan di 2017.

Adapun pendapatan dari segmen pengembangan properti yang meliputi penjualan rumah hunian, ruko, tanah, apartemen, dan gedung perkantoran tercatat sebesar Rp4,7 triliun, atau turun 8% dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp5,1 triliun. Pengakuan pendapatan yang lebih lama sebesar 12% menjadi Rp3,4 triliun dari periode yang sama tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper