Bisnis.com, JAKARTA -- JHL Group, perusahaan yang bergerak pada hotel dan pembangunan resor segera membuka ekspansi ke dua negara di Asia Tenggara yaitu Kamboja dan Filipina.
Founder and Owner JHL Group Jerry Hermawan Lo mengatakan perusahaan sedang merancang pembangunan superblok di Kamboja dengan total 9 tower. Ada pun pengumuman resmi proyek di Kamboja ini akan mulai dibuka dalam dua sampai tiga bulan ke depan.
"Di Kamboja ada 9 tower, ini kami bangun tower ketiga. Jadi ada 3 tower hotel, 2 tower apartemen, sport club, ballroom, mal, dan lainnya," jelas Jerry di Marketing Gallery Carstensz, Sabtu (24/3/2018).
Dia menjelaskan nantinya akan ada 1.200 unit apartemen yang akan dibangun di Kamboja. Jerry mengaku pengumuman pemasaran untuk apartemen ini juga sudah dimulai agar mempercepat target penyerapan konsumen. Jerry pun memaparkan, untuk meringankan beban pembangunan, JHL Group telah menjalin kerja sama dengan partner lokal dalam bentuk joint venture.
"Pasar di Kamboja ini sangat bagus, perkembangannya luar biasa. Ini proyek pertama JHL di luar negeri," kata Jerry.
Dia menyatakan selain mengembangkan kawasan superblok di Kamboja, JHL Group juga melakukan ekspansi ke negara Filipina. Untuk proyek ini, Jerry mengaku akan membangun apartemen middle up dan bekerjasama dengan partner lokal dalam bentuk joint venture.
Sebagai informasi, selain melakukan pengembangan proyek di luar negeri, JHL Group juga ingin ikut mencicipi kue pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Tanjung Lesung, Banten.
Jerry menceritakan pula bahwa JHL Group melakukan persiapan untuk pengembangan di area bank tanah mereka yang berlokasi di Lombok dan Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia menyebut saat ini JHL Group juga sedang menyusun masterplan pembangunan resor di Lombok melalui mekanisme kerja sama dengan rekan pengembang lokal. Dia menyatakan pengembangan kawasan wisata di Lombok akan dinamakan Blue Coral Resort dengan luas sekitar 8 hektare.