Bisnis.com, SERPONG -- Founder dan Owner JHL Group, Jerry Hermawan Lo menjanjikan serah terima proyek Carstensz Residences pada akhir 2019.
"Kami target akhir 2019, sesuai jadwal pemesanannya," ungkap Jerry saat konferensi pers di area groundbreaking Carstensz Residences, Serpong, Sabtu (24/3/2018).
Jerry memaparkan, alasan JHL Group melalui anak usahanya PT Jaya Bumi Cakrawala membidik lahan di Serpong karena ingin ikut mengambil kue pasar properti di kota yang menjadi penyangga Jakarta ini. Faktor lain yang mendukung pemilihan lokasi proyek di Serpong karena area pembangunan di Jakarta sudah terlampau ramai dan sulit mengurus adminstrasi sampai tata ruang.
"Di Jakarta, kabel dimana-mana saja berantakan. Semua infrastruktur untuk hunian nyaman ada di Gading Serpong dan sekitarnya," jelas Jerry.
Dia menambahkan, faktor pendukung lainnya adalah karena tingginya angka permintaan untuk generasi millenial di Serpong. Pasalnya, Carstensz Residences bisa memberi peluang hunian dan kerja yang baik bukan hanya untuk eksekutif tetapi juga alumnus sejumlah kampus di Serpong. Sebut saja misalnya Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Bina Nusantara, Swiss German University, dan Universitas Multimedia Nusantara.
Jerry menceritakan bahwa setiap tahun dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dan mancanegara bersekolah di Serpong. Sebagai contoh jika 10% orangtua menyekolahkan anak di Serpong, lalu kalau si anak sudah betah tinggal di Serpong, mereka ingin tinggal dan kerja di Serpong.
Baca Juga
"Lalu bagaimana mereka kesini? Butuh hunian yang layak, baik, dan sehat, kami pun mencoba menyediakan," tuturnya.
"Di Gading Serpong sedemikian banyak perguruan tinggi, mahasiswa dari seluruh Indonesia, beraktivitas disini dan mahasiswa juga ada yang tinggal di GS. Minimal orangtua yang bisa menyekolajkan di sini pasti keluarga medium up, bisa beli apartemen," terang Jerry.
Dia menegaskan kehadiran Carstensz di Serpong tidak akan menjadi kompetitor yang membahayakan. Begitupula Carstensz Residences menilai sejumlah proyek properti yang semakin ramai di Serpong sebagau pesaing. Sebaliknya, menurut Jerry JHL Group hadir untuk menawarkan kerjasama dan bersinergi.
"Saya rasa JHL tidak bersaing tapi bermitra dengan Summarecon, BSD, Alam Sutera, dan Paramount membangun kawasan penyangga Jakarta," tandasnya.
