Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Langkah Kementerian PUPR Dukung 10 Bali Baru

Sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Kabinet Kerja dibawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan devisa dan investasi.
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10). Pemerintah terus melakukan pengembangan pariwisata ke Danau Toba di antaranya membangun infrastruktur menuju kawasan Danau Toba, yang kini menjadi salah satu dari 10 tujuan wisata prioritas di Indonesia./ANTARA FOTO-Irsan Mulyadi
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10). Pemerintah terus melakukan pengembangan pariwisata ke Danau Toba di antaranya membangun infrastruktur menuju kawasan Danau Toba, yang kini menjadi salah satu dari 10 tujuan wisata prioritas di Indonesia./ANTARA FOTO-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA -- Sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Kabinet Kerja dibawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan devisa dan investasi.

Untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan asing hingga 2019, pemerintah telah menetapkan 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau “10 Bali baru”.

Sepuluh KSPN tersebut yakni Mandalika di Prov. NTB, Pulau Morotai di Prov. Maluku Utara, Tanjung Kelayang di Prov. Bangka Belitung, Danau Toba di Prov. Sumatera Utara, Wakatobi di Prov. Sulawes i Tenggara, Borobudur di Prov. Jawa Tengah, Kepulauan Seribu di Prov. DKI Jakarta, Tanjung Lesung di Prov. Banten, Bromo Tengger Semeru di Prov. Jawa Timur dan Labuan Bajo di Prov. NTT. Dari sepuluh KSPN ditetapkan tiga sebagai prioritas yakni Borobudur, Danau Toba, dan Mandalika.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

"Dicontohkan dukungan infrastruktur bagi pengembangan salah satu KSPN yakni Danau Toba. Tantangannya adalah akses jalan menuju lokasi wisata. Saat ini waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba sekitar 5 jam perjalanan untuk menempuh jalan sepanjang 170 km yang akan komplementer dengan Bandara Silangit," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (22/3/2018).

Oleh karena itu Kementerian PUPR berupaya memangkas waktu tempuh hingga separuhnya melalui pembangunan jalan tol dengan melibatkan investasi swasta.

Pada 2018, ditargetkan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 km akan rampung. Dilanjutkan dengan konstruksi Tol Tebing TInggi-Pematang Siantar sepanjang 35 km dan Pematang Siantar hingga Parapat sepanjang 27 km.

Selain itu, untuk ruas jalan arteri dilakukan peningkatan jalan lingkar Toba baik pada lingkar dalam (inner ring road) sepanjang 125 km dan lingkar luar Toba (outer ring road) sepanjang 360 km.

Sektor sumber daya air, Kementerian PUPR akan melebarkan Kanal Tano Ponggol dengan anggaran sebesar Rp111,7 miliar melalui kontrak tahun jamak periode 2017-2018 dan membangun Jembatan Tano Ponggol Samosir.

Selain itu, akan dibangun kolam tampungan Aek Natonang seluas 29,2 hektare (ha) yang akan menyimpan air hujan untuk kebutuhan irigasi dengan biaya Rp9,2 miliar. Hal ini untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan air bersih seiring meningkatnya kunjungan wisatawan.

Untuk mengurangi risiko banjir, dibangun Bendung di Tapanuli Utara. Bendung dengan tinggi 32 meter itu dibiayai APBN sebesar Rp42,99 miliar. Kemudian, dilakukan perbaikan tanggul sungai Aek Sigeaon di Kabupaten Tapanuli Utara sepanjang 1 km dengan biaya Rp25 miliar.

Infrastruktur permukiman juga mendapat sentuhan pembangunan dengan anggaran Rp166,5 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan Area Atraksi Danau Toba, Penanganan Sanitasi, Instalasi Pengolahan Air, dan pengembangan kawasan Ajibata.

Pengelolaan sampah dan limbah juga menjadi tantangan untuk menjadikan kualitas air Danau Toba lebih bersih dibandingkan saat ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian PUPR akan membangun instalasi pengolahan limbah di 31 kelurahan di sekitar Danau Toba secara bertahap hingga 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper