Bisnis.com, JAKARTA--Wings Air, salah satu maskapai milik Lion Air Group, kembali melakukan ekspansi bisnis dengan membuka rute baru internasional dari Pontianak menuju Miri, Malaysia.
Direktur Operasi Wings Air Redi Irawan mengatakan rute tersebut akan beroperasi pada 15 Maret 2018 dengan jadwal regular, satu kali penerbangan per hari. Pada Januari 2018, Wings Air telah mengoperasikan rute Pontianak menuju Kuching, Malaysia.
“Dengan terbukanya akses dari Pontianak menuju Miri ataupun sebaliknya, kini para pelanggan dapat merasakan perjalanan dengan waktu yang lebih efisien. Durasi jarak tempuh hanya sekitar dua jam, jika dibandingkan dengan jalur darat membutuhkan waktu sekitar 16 jam," kata Redi dalam siaran pers, Jumat (16/3/2018).
Dia menambahkan pesawat berangkat dari Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak (PNK) pukul 15.30 dan tiba di Lapangan Terbang Antara Bangsa (Bandar Udara Internasional), Miri (MYY) pukul 18.20 waktu setempat.
Adapun penerbangan sebaliknya dijadwalkan berangkat dari Miri pukul 18.50 dan tiba di Pontianak pada 19.40 waktu setempat.
Maskapai penerbangan dengan tarif rendah (low cost carrier/LCC) tersebut menawarkan harga untuk satu kali perjalanan mulai dari Rp700.000 per penumpang.
Baca Juga
Redi berpendapat akses dari maupun menuju Pontianak akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dengan mendatangkan penumpang dari mancanegara melalui Miri, baik wisatawan maupun pebisnis.
Warga Miri, lanjutnya, akan memiliki pilihan untuk dapat berkunjung ke berbagai kota Indonesia melalui Pontianak yang dapat menghubungkan Jakarta, Batam, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Ujung Pandang, Bandung, Ketapang, Sintang, dan Putusibau.
Dalam pengoperasiannya, Wings Air akan menggunakan pesawat tipe ATR 72-600 yang dapat menampung 72 penumpang. Wings Air telah mendapatkan sertifikasi manajemen keselamatan penerbangan dari auditor skala internasional IOSA pada 2017.
Saat ini Wings Air melayani lebih dari 108 destinasi domestik dan internasional dengan frekuensi 351 penerbangan perhari. Operasional didukung armada berjumlah 54 unit ATR 72-500/600 yang pada tahun ini akan bertambah 20 unit.