Bisnis.com, JAKARTA – Supply chain Management 4.0 membuat digitasi rantai pasokan perusahaan memenuhi peningkatan efisiensi kebutuhan pelanggan baru.
Commercial Director & Co-founder Supply Chain Technology Specialist Bobby Warouw mengatakan teknologi merupakan kunci dalam SCM 4.0 atau generasi keempat.
“Tujuannya agar prduktivitas lebih cepat, fleksibel, akurat, dan efisien. Market kita mengarah ke situ,” katanya di Jakarta, Rabu (14/3/2018).
BACA JUGA:
- Supply Chain Management 4.0 Mengubah Kompetensi Jabatan
- TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN : SCI: Green Freight Butuh Insentif
- Supply Chain Indonesia: Sektor Transportasi Ditopang Perdagangan & E-commerce
- RANTAI PASOKAN : Menilai Kinerja Logistik Sejak Dini
Bobby menjelaskan Indonesia baru bisa menerapkan komputasi awan (Cloud Environment) dan Internet of Things (IoT) karena tidak melanggar dari sisi peraturan.
SCM 4.0 ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi perkembangan neuroteknologi, dan semacamnya yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
Kehadirannya membuat disrupsi teknologi hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan yang telah ada sehingga harus keluar dari zona nyaman.
Tantangan nyata yang dihadapi dengan adanya supply chain management 4.0 yakni mengancam begitu banyak pekerjaan lapangan pekerjaan.