Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Indonesia Masih Gunakan Supply Chain Management Generasi ketiga

Anggota Pokja Bidang Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Hoetomo Lembito mengatakan saat ini Indonesia sendiri masih pada SCM 3.0 atau generasi ketiga.
Jaffry Prabu Prakoso
Jaffry Prabu Prakoso - Bisnis.com 15 Maret 2018  |  17:28 WIB
Indonesia Masih Gunakan Supply Chain Management Generasi ketiga
Ilustrasi kegiatan logistik - Reuters/Noah Berger

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Pokja Bidang Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Hoetomo Lembito mengatakan saat ini Indonesia  masih menggunakan  Supply Chain Management  3.0 atau generasi ketiga.

Akan tetapi dengan bergabungnya Indonesia di G-20, yang merupakan kumpulan negara maju, dalam waktu dekat Lembito yakin era digitalisasi pasti akan terjadi.

BACA JUGA

Lembito mengingatkan  era digital pada Supply Chain Management  (SCM) 4.0 tidak harus fokus pada perangkat teknologi saja. Pelaku usaha harus sadar  kegiatan produksi, transportasi, penyimpanan barang akan tetap berlangsung secara fisik.

Meski akan menghilangkan banyak pekerjaan, SCM 4.0 juga memiliki banyak peluang baru dalam bidang logistik. Untuk itu pemerintah juga akan membuat kebijakan terpadu agar dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Lembito menambahkan pemerintah juga sedang gencar melakukan pembahasan peraturan yang membuat pemerintah dan pengusaha berjalan seiring saat menghadapi SCM generasi keempat.

“Artinya kalau sudah ada perbaikan [peraturan] kita sudah siap,” katanya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

SCM 4.0 ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi perkembangan neuroteknologi, dan semacamnya yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.

Kehadirannya membuat disrupsi teknologi hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan yang telah ada sehingga harus keluar dari zona nyaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

supply chain management
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top