Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Republik Indonesia akan menjadi negara yang maju dan berkualitas jika mampu mengumpulkan forum yang lebih banyak untuk para ekspertis.
Di sisi lain, juga harus mampu meminggirkan orang-orang yang hanya dapat berbicara tetapi tanpa dilandasi pengetahuan.
"Republik ini akan berkualitas kalau mampu mengumpulkan ekspertis dan mampu meminggirkan orang-orang yang hanya bicara tanpa pengetahunan," katanya, Kamis (15/3/2018).
Menurutnya, ke depan tidak boleh ada lagi ekspertis instan yang bahkan memegang paku dan semen saja belum pernah tetapi sudah berbicara soal visibilitas instrumen investasi. Sri Mulyani berpendapat memang tidak ada ekspertis instan, karena membangun satu negara berisiko sangat besar sehingga Indonesia harus berani.
Sri Mulyani menekankan bahwa khusus pada generasi milenial yang saat ini menjadi motor penggerak seluruh komponen pertumbuhan ekonomi diharapkan aktif mencari wadah yang mampu menampung pertukaran pemikiran dan pengetahuan yang membangun.
Dirinya mengungkapkan hal itu sebagai apresiasi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang pada usia ke-9 tahun mampu menghadirkan sebuah layanan portal Indonesia Infrastructure Library atau Infralib sebagai knowladge capture.
Dengan aplikasi dalam ponsel pintar tersebut, akan mempermudah pekerja di PT SMI mengetahui di mana saja proyek dan bagaimana perkembangannya. Dengan demikian, generasi ke depan akan lebih mudah dan cepat belajar.
"Melalui platform ini juga akan terbentuk komunitas akademi dan pelaku industri. Sebab tidak ada namanya pembangunan dilakukan dengan simpel, praktis, dan tanpa risiko," katanya.
Sri Mulyani menegaskan ke depan PT SMI diharapkan selalu menjadi sumber solusi pembangunan Indonesia.