Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyebut tren perbaikan ekonomi sudah mulai membaik dan hal itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepercayaan dunia internasional.
Mengutip laporan yang dirilis US News berdasarkan kriteria yang ditetapkan World Bank, Indonesia berada di posisi kedua setelah Filipina, sebagai negara terbaik tujuan investasi pada tahun ini.
“Dua minggu yang lalu, US News melakukan survei negara mana yang paling menarik untuk investasi dan Indonesia berada pada ranking kedua. Satu hal yang saya pelajari bahwa investor memutuskan investasi bukan karena kondisi di negara itu tetapi karena tren di negara itu,” katanya di Istana Negara, Kamis (15/3/2018).
Tren yang dimaksud Jokowi adalah tren kondisi ekonomi yang menunjukkan perbaikan. Indonesia dalam hal ini, diakuinya mulai menunjukkan pemulihan meski secara bertahap.
“Trennya konsisten dan semakin membaik, itu yang dilihat. Kemudahan berusaha 3 tahun yang lalu 120, tahun kemarin 72. Tahun ini saya meyakini bisa di bawah 60, tapi bisa juga meloncat di bawah 50,” tekannya.
Dalam waktu dekat, Jokowi juga menjanjikan adanya reformasi ekonomi lanjutan dengan bentuk pemangkasan birokrasi lebih radikal untuk meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia.
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah telah menyepakat adanya insentif ekonomi yakni tax allowance, tax holiday, insentif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pemberian insentif pajak penghasilan bagi kegiatan penelitian dan pengembangan dan perusahaan yang melakukan pelatihan vokasi.