Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Tinggi, DCI Tambah Satu Data Center Lagi

PT DCI Indonesia (DCI), penyedia layanan data center telah merampungkan pembangunan gedung data center kedua di Kawasan Industri Cibitung, Bekasi. Selesainya gedung kedua (JK2) membuat DCI memiliki dua data center sejak perusahaan itu berdiri pada 2013.
PT DCI Indonesia (DCI), penyedia layanan data center telah merampungkan pembangunan gedung data center kedua di Kawasan Industri Cibitung, Bekasi/Istimewa
PT DCI Indonesia (DCI), penyedia layanan data center telah merampungkan pembangunan gedung data center kedua di Kawasan Industri Cibitung, Bekasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT DCI Indonesia (DCI), penyedia layanan data center telah merampungkan pembangunan gedung data center kedua di Kawasan Industri Cibitung, Bekasi. Selesainya gedung kedua (JK2) membuat DCI memiliki dua data center sejak perusahaan itu berdiri pada 2013.

Presiden Direktur PT DCI Indonesia Toto Sugiri mengatakan pembangunan gedung data center kedua dilakukan karena terus meningkatnya permintaan. DCI menargetkan akan terus menambah gedung data center baru hingga memiliki delapan data center.

"Kami tidak menargetkan kapan delapan gedung yang kami rencanakan akan terbangun, semuanya tergantung permintan. Namun, karena permintaan sedang tinggi, kami harus bergerak cepat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/04/2018).

Toto menuturkan gedung JK2 dirancang memiliki critical IT load sebesar 7 megawatt (MW) dengan Service Level Agreement (SLA) 99,999% sehingga mengantongi sertifikasi Uptime Institute Tier IV Facility. Pembangunan gedung data center baru tersebut, jelasnya, sebagai wujud dukungan perkembangan digital ekonomi di Indonesia.

"Sertifikasi Tier IV ini artinya kami hanya memiliki toleransi untuk down [mati lampu] selama 5 menit dalam setahun, sementara pada level Tier III, toleransi down itu boleh 55 menit," paparnya.

Toto menyebutkan untuk mendapatkan sertifikasi Tier IV perusahaan harus merogo kocek lebih dalam dibandingkan dengan Tier III. Data center Tier IV, paparnya, lebih mahal sekitar 70% dibandingkan dengan Tier III.

Investasi tersebut, menurut Toto, lebih banyak dialokasikan untuk pengadaan perangkat seperti server, pendingin, dan UPS, ketimbang untuk pembangunan fasilitas gedung sendiri.

Namun, hal itu dilakukan dengan ambisi memberikan kualitas layanan yang baik karena data center sangat erat kaitannya dengan keamanan data dan efisiensi.

"Kami berusaha menyediakan layanan data center terbaik. Meskipun ada toleransi down lima menit, selama hampir lima tahun beroperasi, buktinya kami tidak pernah mati sama sekali. Bayangkan, jika data center sebuah perusahaan e-commerce mati selama beberapa menit, berapa kerugiannya?" tambahnya.

Untuk masalah daya, DCI menyediakan dua sumber listrik yakni dari PT Cikarang Listrindo dan dari PT PLN. Hal itu bertujuan meminimalisir terjadinya gangguan listrik.

"Kami menyambungkan data center kami ke dua sumber daya. Jadi kemungkinan kedua sumber daya itu mati bersamaan sangat kecil," ujar pendiri PT Sigma Caraka itu.

Sekadar catatan, DCI sejak 2013, telah bermitra dengan Equinix, sebuah perusahaan data center global yang beroperasi di 44 negara di dunia dan terkoneksi ke lebih dari 9.500 pelanggannya di seluruh dunia.

Sebagai cloud and carrier neutral data center, DCI mengklaim menyediakan jasa kepada penyedia layanan cloud dan telekomunikasi dengan infrastruktur kelas dunia. DCI juga disebut-sebut menjadi salah satu mitra Alibaba Cloud di Tanah Air.

Hingga sejauh ini, DCI tercatat melayani klien dari berbagai bank, asuransi, perusahaan telekomunikasi, e-commerece dan cloud, baik nasional maupun multinasional.

"Selama ini klien kami mayoritas perusahaan finansial dan multinasional," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper