Bisnis.com, JAKARTA -- Selain Asian Games 2018 pada Agustus, tahun ini juga ada gelaran berskala internasional di Bali yaitu perhelatan Annual Meetings IMF-World Bank pada Oktober mendatang.
Ikhsan Ingratubun, Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) menyambut baik pemberdayaan UMKM dari perhelatan berskala besar yang digelar di Indonesia tersebut. Melalui kedua perhelatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan omzet dari UMKM yang dilibatkan.
“Harapan saya produksi UMKM yang terlibat meningkat. Di Asian Games harapnanya menaikkan omzet 50%. Untuk di Bali, harapannya peningkatan 100% pada keramaian, hotel, souvenir,” ujarnya, kepada Bisnis.
Dia mengatakan kedua perhelatan besar tersebut akan memberikan dampak pada UMKM, tergantung dari beberapa faktor juga, termasuk penyelenggara.
“Tergantung penyelenggara, untuk souvernir, memesan dimana apakah melibatkan UMKM. Untuk itenerary, apakah penyelenggara membuat destinasi atau kunjungan [ke tempat belanja produk UMKM],” katanya.
Ikhsan menambahkan produk-prouk UMKM yang berpotensi untuk dihadirkan dalam perhelatan Asian Games seperti suvenir, makanan, dan produk khas lainnya seperti batik.
Adapun hingga saat ini, katanya, sudah ada UMKM khususnya usaha mikro yang dilibatkan yang berkaitan dengan Asian Games, seperti UMKM untuk membuat suvenir.
“[Asian Games melibatkan UMKM daerah Jakarta dan Palembang, [produk] makanan, oleh-oleh dan souvenir seperti kerajinan tangan, tergantung dari penyelenggara [sejauh mana melibatkan],” ujarnya.
Dia mengatakan perhelatan besar tersebut memang diharapkan akan meningkatkan pangsa pasar dari UMKM daerah terkait. Namun, dampak untuk UMKM secara nasional, katanya, belum dapat diprediksi.
"Untuk Asian Games di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Keudian, Annual Meetings IMF-World Bank di Bali, jadi dampaknya terasa di daerah-daerah itu, UMKM secara lokal di sana," ujarnya.
Ke depan, dia berharap keberpihakan pada UMKM lebih besar dengan melibatkan sektor usaha ini di berbagai perhelatan berskala internasional maupun nasional.
"Penyelenggara juga harus berpihak ke UMKM, dengan keaktifan penyelenggara, melibatkan UMKM, maka akan berdampak besar. Selain itu, perlu dilihat apa yang akan dicari, tentu produk yang khas Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM juga terus gencar melakukan koordinasi dengan penyelenggara Asian Games 2018 dan pemerintah daerah terkait. Hal tersebut untuk memberikan peluang UMKM dalam memasarkan produknya ketika momen olahraga digelar pada Agustus mendatang.
Beberapa program akan dilakukan seperti kegiatan pameran di sekitar lokasi pertandingan. Kemudian bekerja sama dengan ritel seperti Sarinah dan memanfaatkan gedung Smesco untuk memasarkan produk UMKM seperti suvenir, kuliner, dan pakaian.
