Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DATA BPS MARET 2018: Upah Nominal Buruh Tani Februari 2018 Naik 0,52%

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Februari 2018 sebesar Rp51.378, naik 0,52% dari upah buruh tani pada Januari 2018 sebesar Rp51.378.
Petani menjemur gabah di tempat pengeringan gabah, di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha
Petani menjemur gabah di tempat pengeringan gabah, di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA— Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Februari 2018 sebesar Rp51.378, naik 0,52% dari upah buruh tani pada Januari 2018 sebesar Rp51.378.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, upah nominal buruh adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sementara upah riil menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh, yang didapat dari membandingkan antarar upah nominal dengan indeks konsumsi rumah tangga.

“Peningkatan ini terjadi karena inflasinya lebih rendah dari upah sehingga naik 0,5%,” ujarnya, Kamis (15/3/2018).

Pada bulan ini, upah riil juga mengalami kenaikan sebesar 0,9% dibandingkan bulan lalu, yaitu sebesar Rp37.486 pada Februari dari sebelumnya Rp37.450 pada Januari.

Adapun perkembangan upah buruh informal perkotaan juga rata-rata mengalami kenaikan. Persentase kenaikannya berkisar dari 0,3% hingga 1,16%.

Untuk upah buruh bangunan, rata-rata upah nominalnya pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,5%, yaitu dari Rp85.206 menjadi Rp85.632. Sementara upah riil buruh bangunan pada bulan ini naik sebesar 0,33% dibandingkan bulan lalu, yaitu dari Rp64.501 menjadi Rp64.716.

Selain itu, upah nominal pembantu rumah tangga per bulan pada Februari 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,49% dari bulan lalu, yaitu dari Rp388.947 per bulan menjadi Rp390.853 per bulan. Sementara upah riil pembantu rumah tangga pada bulan ini naik tipis sebesar 0,32% yaitu dari Rp294.432 menjadi Rp295.384.

Rata-rata upah nominal untuk buruh potong rambut wanita mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan golongan buruh lainnya, sebesar 1,33% dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari Rp26.194 per kepala menjadi Rp26.534 per kepala. Upah riilnya juga naik sebesar 1,16% pada bulan ini, yaitu Rp20.060 dari upah riil bulan sebelumnya Rp18.829.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti mengatakan, tingkat upah nominal buruh selalu meningkat setiap bulannya. Namun untuk upah rill, besarannya fluktuatif tergantung dengan tingkat inflasi yang mempengaruhi daya beli.

“Upah nominal pasti naik terus, tetapi upah riil kadang naik tapi kadang turun juga kalau inflasinya lagi tinggi, karena menyebabkan daya beli menjadi rendah,” ujarnya.

Berdasarkan data year-on-year, upah nominal buruh tani pada Februari 2018 tumbuh 4,2% dari upah nominal pada Februari 2017 sebesar Rp49.268. Sementara upah riil tumbuh lebih lambat sebesar 0,97% menjadi Rp37.468 dari Februari 2017 sebesar Rp37.125.

Adapun secara tahunan, upah nominal buruh bangunan pada Februari 2018 tumbuh 2,3% dari Februari 2017, yaitu dari Rp83.657 menjadi Rp85.632. Sementara upah riil justru mengalami penurunan 0,79%, dari Februari 2017 lalu sebesar Rp65.235 menjadiRp64.716.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper