Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Bantah Isu Daging Beku Ilegal di Pasar Tradisional Medan

Pemerintah memastikan isu terkait daging kerbau beku ilegal yang beredar di Medan adalah kabar palsu.
Ilustrasi daging beku/Reuters-Maxim Zmeyev
Ilustrasi daging beku/Reuters-Maxim Zmeyev

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan isu terkait daging kerbau beku ilegal yang beredar di Medan adalah kabar palsu.

Hal tersebut dikonfirmasi setelah aparatur Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian mengecek langsung ke Adapun lokasi yang dikunjungi, yaitu Kantor Karantina Belawan dan Gudang Bulog kota Medan.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menegaskan tidak ada daging kerbau impor masuk melalui Medan. Daging beku tersebut merupakan daging legal yang diimpor oleh Perum Bulog.

“Daging kerbau beku tersebut setelah dicek merupakan daging yang diimpor oleh Perum Bulog lewat pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan ini legal,” katanya, Minggu (11/3/2018).

Dia menambahkan pasokan daging kerbau beku ini mulanya untuk memenuhi kebutuhan industri Hotel, Restoran dan Katering (HOREKA) di wilayah Jabodetabek. Namun sepanjang perkembangannya, Perum Bulog diperbolehkan mendistribusikan ke luar wilayah Jabodetabek selama pemerintah daerah tujuan tidak memberikan penolakan.

“Dalam perkembangannya, pendistribusian daging kerbau beku India dapat dilakukan di luar wilayah Jabodetabek oleh Perum BULOG, sepanjang tidak ada penolakan atau pelarangan dari pemerintah daerah setempat,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara Zubir Harahap menambahkan isu yang berkembang di masyarakat tentang adanya daging illegal yang beredar di pasar tradisional dan tidak bersertifikat itu tidak benar.

”Setelah turun ke pasar tradisional ternyata tidak ada daging beku yang beredar,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi Perum Bulog saat ini pendistribusian daging kerbau beku di Medan dilakukan melalui HOREKA, penjualan di oulet-outlet khusus milik Bulog dan operasi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper