Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disebut Kecil, Ini Alasan Jonan Mau Resmikan PLTU Tanjung Bara

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan tambahan PLTU Tanjung Bara sebesar 2x18 megawatt (MW) tergolong kecil. Namun, dirinya ingin meresmikan langsung PLTU tersebut. Mengapa?
Menteri ESDM Ignasius Jonan/ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Menteri ESDM Ignasius Jonan/ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, KUTAI TIMUR--Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan tambahan PLTU Tanjung Bara sebesar 2x18 megawatt (MW) tergolong kecil. Namun, dirinya ingin meresmikan langsung PLTU tersebut. Mengapa?

Dalam acara peresmian PLTU Tanjung Bara dan penjualan excess power-nya tersebut, Jonan mengatakan pembangkit yang dibangun PT Kaltim Prima Coal (KPC) itu kecil. Apalagi bila dibandingkan dengan PLTU-PLTU raksasa yang kapasitasnya bisa mencapai 2x1.000 MW.

Namun, satu hal yang menarik perhatian Jonan. Sebesar 18 MW atau sepertiga kapasitas tersebut menjadi excess power yang dijual ke PT PLN (Persero).

"3x18 MW itu kecil. Kalau dibandingkan dengan yang dibangun sampai 2x1.000 MW, ini katak PLTU anak-anak. Tapi, KPC berinisiatif sepertiganya dijual ke PLN. Makanya saya mau datang," ujarnya, Kamis (8/3/2018).

Adapun peresmian PLTU Tanjung Bara dan excess power tersebut sebagai upaya pemerintah mendorong penyediaan tenaga listrik yang lebih merata dengan harapan dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas dengan harga yang terjangkau.

Keberadaan excess power ini bakal memberikan multiplier effect terhadap masyarakat di area sekitar PLTU Tanjung Bara. Salah satunya dengan mampu melistriki masyarakat 25.578 kepala keluarga di Sangatta, ibukota Kabupaten Kutai Timur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper