Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK GAZPROM & NAFTOGAZ, Rusia Pastikan Pasokan Gas ke Eropa Tak Terganggu

Kementerian Energi Rusia mengatakan bahwa rencana raksasa energi Rusia Gazprom untuk menghentikan kontrak gas dengan Ukraina tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap pasokan gas alam ke Eropa melalui Ukraina.
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi Rusia mengatakan bahwa rencana raksasa energi Rusia Gazprom untuk menghentikan kontrak gas dengan Ukraina tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap pasokan gas alam ke Eropa melalui Ukraina.

Isu pengangkutan gas melalui pipa itu semakin memanas setelah BUMN gas Rusia tersebut mengatakan pada Jumat (2/3) bahwa pihaknya akan mengakhiri kontrak dengan perusahaan Ukraina, Naftogaz, setelah pengadilan arbitrase Stockholm memerintahkan Gazprom untuk membayar lebih dari US$2,5 miliar kepada perusahaan energi Ukraina Naftogaz.

Gazprom mengatakan bahwa pihaknya telah mulai bergerak untuk menghentikan kontrak pasokan gas dengan Naftogaz, meskipun Kiev mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada dampak pada pasokan melalui jalur pipa ke Eropa.

Pengumuman Gazprom menandai sebuah eskalasi dalam perselisihan yang telah berlangsung lama antara Moskow dan Kiev, yang telah membuat Ukraina berjuang untuk tetap melawan dan Uni Eropa mengatakan dapat mengancam aliran gas di seluruh benua.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan kepada Wakil Presiden Komisi Eropa Maros Sefcofic dalam sebuah percakapan telepon bahwa transit gas tidak akan berisiko sampai Gazprom dan Naftogaz sepenuhnya mengakhiri kesepakatan mereka.

"Menteri Novak meyakinkan bahwa transit gas dari Rusia ke Eropa tidak mendapat ancaman. Transit tetap dapat diandalkan seperti di masa lalu," kata kementerian tersebut.

Wakil CEO Gazprom Alexander Medvedev mengatakan bahwa kelompok tersebut telah memulai persidangan di pengadilan yang sama untuk melakukan penghentian. "Kami telah memulai prosedur untuk mengakhiri kontrak dengan Naftogaz Ukraina," kata Medvedev.

Operator pipa gas milik negara Ukraina Ukrtransgaz mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya harus mengambil tindakan tambahan untuk memastikan transit gas ke pelanggan Eropa.

Juru bicara Ukrtransgaz Ihor Kravchyshyn mengatakan telah menghadapi "situasi kritis" karena Rusia terus menekan titik yang menghubungkan sistem pipa Ukraina pada tingkat volume gas yang rendah, setidaknya 20% di bawah volume gas yang diwajibkan dalam konrak pengangkutan gas tersebut.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan pada hari Sabtu Ukraina melihat peningkatan pasokan gas dari Polandia, Slovakia, dan Hungaria, yang telah sepenuhnya mengimbangi dampak keputusan Gazprom.

Gazprom bermaksud untuk melanjutkan pasokan gas ke Ukraina untuk pertama kalinya sejak akhir 2015 ketika Kiev mulai membeli gas dari Eropa untuk mencoba mengurangi ketergantungan energinya di Moskow. Namun, Gazprom membatalkan rencana itu pada akhir pekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper