Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Berlari Kencang, Simak Strategi Kimia Farma Menembus Level 3 Besar

Lama berkarier pada sektor telekomunikasi tidak membuat Honesti Basyir canggung untuk memimpin PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Honesti Basyir./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Honesti Basyir./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Lama berkarier pada sektor telekomunikasi tidak membuat Honesti Basyir canggung untuk memimpin PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Mengenal posisi perusahaan dalam konteks industri menjadi salah satu cara lelaki asal Padang ini menentukan arah.

"Pasti beradaptasi karena sektornya sangat berbeda, dari yang awalnya jual pulsa menjadi jual obat, tetapi tidak boleh berlama-lama. Makanya, kalau saya masuk ke satu hal yang baru, di awal-awal harus tahu posisi Kimia Farma di Industri itu bagaimana? Kalau saya tidak tahu saya di mana, kan bisa salah pilih rute," ujarnya.

Setelah mengetahui posisi Kimia Farma yang berada pada urutan keenam, Honesti berambisi membawa perseroan berlari kencang naik ke urutan ketiga pada 2019. Berbagai strategi pertumbuhan pun disiapkan baik secara organik ataupun anorganik.

Penambahan jumlah gerai menjadi salah satu rencana bisnis organik yang diracik untuk tahun ini. Dari sisi pertumbuhan anorganik, perseroan berencana mengakuisisi empat perusahaan pada sektor farmasi.

Honesti menuturkan menjadi CEO seperti menjadi nahkoda di mana tidak mungkin ada banyak nahkoda pada satu kapal. Seorang pemimpin, paparnya, harus menjadi panutan dan didukung oleh jajaran direksi.

Dalam mengambil keputusan, Honesti mengaku sangat terbuka untuk diskusi tetapi ketika keputusan sudah keluar, semua wajib menjalankan keputusan tersebut. Pola itu dipilih karena Honesti menyadari betul pentingnya kerja sama tim yang hanya mungkin terbangun jika ada komunikasi yang baik.

"Saya pendekatan lebih banyak informal, nyamperin [mendatangi] teman-teman, main ke pabrik. Kalau komunikasi sudah jalan, 70% kegiatan perusahaan itu sebenarnya sudah jalan. Sisanya tinggal dikombinasi oleh strategi bisnis. Jadi kuncinya memang komunikasi," paparnya.

Honesti menuturkan saat ini latar belakang karyawan Kimia Farma tidak hanya berasal dari farmasi. Jumlah karyawan dengan latar belakang nonfarmasi telah bertambah dengan sangat cepat untuk mendukung lini bisnis perseroan.

Perseroan, tuturnya, memiliki cara tersendiri melalui Kimia Farma Academy untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Hal itu dilakukan untuk menjawab tuntutan zaman yang berubah dengan cepat khususnya pada era digital.

"Secara berkala dilakukan assessment untuk mengetahui mereka kuatnya di mana, dan lemahnya di mana. Yang masih lemah itu akan diikutkan dalam program-program pengembangan. Kemampuan secara kompetensi juga harus ditingkatkan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper