Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peta Udang Dunia Berubah dalam 6 Tahun

Peta produksi udang dunia berubah dalam 6 tahun terakhir. India menyalip negara-negara Asia Tenggara ke posisi produsen udang terbesar kedua di Asia setelah China.
Udang vaname/Antara-Syifa Yulinnas
Udang vaname/Antara-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA -- Peta produksi udang dunia berubah dalam 6 tahun terakhir. India menyalip negara-negara Asia Tenggara ke posisi produsen udang terbesar kedua di Asia setelah China.

Mengutip data Organisasi Pangan Dunia (FAO) dan GOAL 2011, India pada 2011 masih menempati urutan ke-5 produsen udang terbesar di Asia dengan produksi di bawah 200.000 ton per tahun. Indonesia hanya berada satu tingkat di atasnya. Adapun jika ditarik ke skala lebih luas lagi, India dan Bangladesh pada tahun itu berada di urutan ke-4, setelah Asia Tenggara, China, dan Amerika.

Namun, posisi itu bergeser pada 2017. India dengan estimasi produksi 430.000-620.000 ton melesat ke urutan runner up menurut data Mr. Dhilips & Friend yang dikutip Shrimp Club Indonesia (SCI).

Negeri Anak Benua menyalip Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Hanya China yang mampu mempertahankan posisi walaupun produksinya turun dari semula di atas 1,2 juta ton pada 2011 (FAO 2010 dan GOAL 2011) menjadi 550.000-700.000 ton 6 tahun kemudian (estimasi Mr. Dhilips & Friend).

Mengutip FAO lagi, produksi udang India yang sepanjang 2006-2010 turun 6,1%, berbalik arah naik 14,9% selama 2010-2014. Sebaliknya budidaya udang China, meskipun tetap menjadi jawara di Asia, turun 1,2% pada 2010-2014 setelah naik 7,6% selama 2006-2010.

Khusus Indonesia, produksi udang budi dayanya relatif stagnan selama 6 tahun terakhir. Pada 2017, mengutip estimasi Mr. Dhilips & Friend, SCI menyebutkan produksi udang nasional berkisar 260.000-390.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper