Bisnis.com, JAKARTA-- Sejumlah pemimpin perusahaan kelas menengah mengaku memerlukan adanya ekosistem mentorship dalam mengembangkan perusahaannya menjadi perusahaan berskala nasional dan global.
M. Fajrin Rasyid, Co Founder sekaligus Chief Financial Officer Bukalapak mengatakan, tantangan yang dihadapi perusahan rintisan berbeda-beda sejalan dengan pertumbuhannya. Dalam menghadapi tantangan tersebut, pihaknya mengaku membutuhkan sosok mentor yang dapat memberikan saran terkait solusi terbaik untuk mengembangkan perusahaan.
"Kalau Bukalapak tantangannya dulu waktu awal hanya 5 orang adalah hidup matinya perusahaan. Karena itu makanya kita cari orang yang tidak kaku banget, alias bisa fleksibel dan multitasking, " ujarnya, Kamis (1/3/2018).
Dia memaparkan, ketika perusahannya memiliki karyawan 6-20 orang tantangannya adalah pembagian tugas yang jelas. Sementara bila karyawannya tumbuh menjadi 20-50 orang, tantangannya adalah membentuk sistem organisasi.
Lalu ketika karyawan perusahaannya mencapai 50-100 orang, tantangan selanjutnya adalah membentuk jenjang karir yang jelas. Begitu seterusnya hingga kini marketplace tersebut memiliki karyawan berjumlah 1.400 orang.
"Bila ada mentor, biasanya orang yang sudah lebih dulu mengalami permasalahan itu, kita bisa mendapatkan input untuk solusinya, " jelasnya.
Reynazran Royono, CEO Snapcart menjelaskan bagi perusahan penyedia data konsumen tersebut, peran mentor skala global sangat bermanfaat ketika perusahaannya berekspansi ke negara lain.
"Saya lihat Endeavour sebagai mentor. Kita launch di Filipina, Brazil, ada culture yang berubah. Jaringan Endeavour yang ada di negara tersebut membantu kami memahami market, " ujarnya.
Menurutnya, mentor juga berperan dalam memberikan masukan melalui pendanaan untuk pengembangan perusahaan.
Selain itu, dalam kasus Snapcart, mentor juga mengarahlan perusahan rintisan tersebut untuk lebih memfokuskan pelayanannya.
"Kita dulu punya lebih dari 12 services, jadi tidaj fokus. Lalu kami dpat masukan sehingga sekarang kami fokus di 3 services, " jelasnya.
Sebagai gambaran, Endeavor adalah gerakan kewirausahaan global dengan rekam jejak diebih dari 25 negara di dunia.
Secara keseluruhan, para entrepreuneur yang melalui program mentorship di lembaga tersebut telah menghasilkan pendapatan hingga USD 10 miliar.
Di Indonesia, Endeavour telah berusia 6 tahun dan menyeleksi lebih dari 3.000 pengusaha, dan memilih untuk mendukung 38 perusahaam berskala menengah saat ini.