Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Air Minum Wasusokas di Jawa Tengah Dibangun 2020

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan sistem penyediaan air minum regional Wosusokas di Provinsi Jawa Tengah dilakukan pada 2020.

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan sistem penyediaan air minum regional Wosusokas di Provinsi Jawa Tengah dilakukan pada 2020.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan bahwa kementerian tengah dalam tahap penyiapan pinjaman dari KFW Development Bank untuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional tersebut.

"Kami akan ajukan pinjaman kepada Bank Pembangunan Pemerintah Jerman untuk pembangunan SPAM ini," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Pembangunan SPAM Wasusokas akan dilakukan pada 2020. Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan readiness criteria dalam rangka pemrosesan greenbook ke Bappenas.

Pembangunan SPAM Wasusokas membutuhkan biaya Rp1,925 triliun yang terdiri atas tahap pertama Rp1,08 triliun dan tahap kedua senilai Rp837 miliar. "Dibangunnya dalam dua tahap."

Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian PUPR Muhammad Sundoro menambahkan bahwa biaya pembangunan SPAM tersebut tidak hanya berasal dari APBN.

Nantinya, pembiayaan akan ditanggung banyak pihak yaitu APBN Ditjen Sumber Daya Air Rp173 miliar, APBN Ditjen Cipta Karya Rp484 miliar, APBD Provinsi Jateng Rp302 miliar, dan APBD kabupaten/kota Rp119 miliar.

"Untuk dari APBN Cipta Karya ini nantinya dari loan KFW. Maunya Rp484 miliar, tetapi enggak tahu berapa nantinya," ucap Sundoro.

Kapasitas total SPAM Regional Wosusokas adalah 1.450 liter per detik dengan pada tahap pertama 750 liter per detik dan tahap kedua 700 liter per detik.

SPAM regional ini akan mengalirkan air ke 2 kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 6 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, 2 kecamatan di Kota Surakarta, dan 3 kecamatan di Kabupaten Karanganyar dengan penerima manfaat sebanyak 580.000 jiwa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper