Bisnis.com, JAKARTA – Kemasan minuman ringan yang berbahan kaca, khususnya untuk produk dari Coca-Cola Amatil Indonesia, semakin sulit untuk ditemui di pasaran.
Menanggapi hal tersebut, Public Affair and Communication Director Coca-Cola Amatil Indonesia Lucia Karina mengatakan pihaknya memang sengaja mengurangi produksi kemasan minuman yang berbahan kaca.
“Kami kurangin karena memang permintaan dari masyarakat juga menurun. Sebagian kecil masih ada, terutama yang berlokasi di luar Pulau Jawa,” ujarnya di Jakarta, Rabu (28/2/2018).
BACA JUGA
- Coca-Cola Siap Tambah Mega Distribution Center Tahun Ini
- BISNIS MINUMAN RINGAN : Coca-Cola Yakin Tumbuh Dobel Digit
- Coca Cola Optimistis Tumbuh Dua Digit
- Tahun Lalu Coca-Cola Kucurkan US$110 Juta
- Citibank Indonesia Fasilitasi Pengelolaan Duit Tunai Coca Cola Amatil
Dia memperkirakan, kemasan minuman yang berbahan kaca hanya memiliki porsi 10% dari total keseluruhan produk yang telah dipasarkan. Sebagai gantinya, CCAI memilih mengemas produk minuman ringan mereka dengan bahan plastik, atau yang lebih sering disebut PET (polyethylene terephthalate).
“Selain itu, agen yang menerima produk kami dengan botol kaca memiliki resiko, seperti tanggungan botol tersebut dan sebagainya. Tetapi dengan produk dengan kemasan PET mereka lebih mudah dan lebih praktis,” tuturnya.
Adapun, lini produksi CCAI yang masih tetap mengeluarkan produk minuman dengan kemasan kaca adalah pabrik yang berlokasi di Bawen, Jawa Tengah.
BACA JUGA