Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Targetkan 6 Juta UMKM Go Digital Tahun Ini

Pemerintah menargetkan sebanyak 6 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dapat mulai menggunakan teknologi digital pada tahun ini.
Perajin menyelesaikan pembuatan batik cap di Desa Parakanyasag, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (12/9)./ANTARA-Adeng Bustomi
Perajin menyelesaikan pembuatan batik cap di Desa Parakanyasag, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (12/9)./ANTARA-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan sebanyak 6 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dapat mulai menggunakan teknologi digital pada tahun ini.

Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Herustiati menyatakan saat ini baru terdapat 3,75 juta pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital seperti e-commerce dan media sosial. Dia menilai pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran produk terbukti mampu meningkatkan penghasilan pelaku UMKM hingga 26%.

“Sejak adanya gerakan nasional digitalisasi UMKM perkembangannya cukup pesat, tadinya 2 juta sekarang menjadi 3,75 juta. Harapannya setiap tahun bertambah 50%,” ujar Herustiati di sela-sela peluncuran laman Kreasi Nusantara oleh Shopee, Selasa (27/2/2018).

Dalam peta jalan gerakan nasional digitalisasi UMKM, pemerintah menargetkan sebanyak 8 juta pelaku UMKM sudah menggunakan teknologi digital pada 2020. Jumlah ini merupakan 14% dari total pelaku UMKM nasional yang saat ini berjumlah total 56 juta.

Menurutnya, selain media sosial seperti Facebook dan Instagram, saat ini terdapat beberapa pemain marketplace besar yang menjadi andalan pelaku UMKM. Beberapa di antaranya adalah Bukalapak, Blibli, Lazada, dan Blanja.com.

Herustiati menyatakan terdapat sejumlah tantangan dalam meningkatkan penetrasi digital terhadap pelaku UMKM. Salah satunya adalah standar pengemasan dan kualitas produk yang belum memadai, hingga belum meratanya akses internet di seluruh daerah di Indonesia.

“Kami juga selektif, tidak mungkin semuanya online kalau tidak siap produknya,” tambahnya.

Kemenkop UKM mengklaim terus melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM guna meningkatkan kapasitas dalam melakukan pemasaran secara digital. Pada tahun ini, kementerian tersebut berkomitmen melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM di 7 provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan satu provinsi lagi di Indonesia Timur antara Papua atau Maluku.

Head of Government Relation Shopee Indonesia Radityo Triatmojo menuturkan pihaknya meluncukan Kreasi Nusantara untuk memberikan wadah bagi UMKM guna menjangkau basis pasar yang lebih luas.

“Saat ini, lebih dari 500 kabupaten/kota telah terjangkau oleh Shopee. Kami melihat ini sebagai peluang untuk UMKM di Indonesia,” ungkapnya.

Mulai hari ini, lebih dari 25 juta pengguna Shopee dapat menemukan beragam produk hasil karya UMKM lokal di laman Kreasi Nusantara. Beragam jenis produk pun dijual mulai dari fesyen, makanan dan minuman, perawatan dan kecantikan, aksesoris, perlengkapan rumah tangga, dekorasi, dan masih banyak lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper