Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Insentif Revitalisasi Permesinan Industri TPT

Pemerintah berencana memberikan insentif revitalisasi permesinan kepada pelaku usaha tekstil dan produk tekstil atau TPT guna mendongkrak produksi.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana memberikan insentif revitalisasi permesinan kepada pelaku usaha tekstil dan produk tekstil atau TPT guna mendongkrak produksi.

Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan banyak dari mesin yang digunakan oleh pabrikan tekstil di dalam negeri tergolong sudah uzur.

“Kami memperkirakan kebutuhan dana untuk revitalisasi permesinan industri tekstil tersebut sekitar Rp400 miliar setiap tahunnya,” ujarnya di Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Menurut dia, insentif tersebut saat ini masih dalam tahap pematangan konsep dan diharapkan akan segera keluar dalam waktu dekat. Achmad juga menyampaikan, upaya yang dilakukan pihaknya tersebut juga bagian dari usaha pembaharuan faktor produksi guna mengikuti perkembangan revolusi Industri 4.0

“Nanti bentuknya semacam keringanan pajak impor mesin dari luar negeri. Selain itu juga menjadi semacam stimulus kepada pelaku usaha untuk berkembang terus,” katanya.

Sebelumnya, tutur Achmad, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian juga telah memberikan sejumlah fasilitas insentif kepada berbagai sektor industri. Sebagai contoh adalah fasilitas tax allowance dan tax holiday untuk sektor industri padat karya dan investasi baru.

“Untuk sementara insentif ini untuk sektor tektil dulu belum yang lain,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian pada tahun ini menargetkan industri tekstil dan produk tekstil diproyeksikan tumbuh sebesar 5% hingga 6% dibandingkan tahun lalu. Adapun, ekspor produk IKTA dibidik meningkat menjadi US$39,31 miliar, atau naik 4,05% dari capaian 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andry Winanto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper