Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. pada pukul 10.00 WIB akan mengegelar konferensi pers berkaitan dengan terjadinya kecelakaan konstruksi pada proyek pembangunan jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu atau Becakayu dini hari tadi.
Berdasarkan undangan yang diperoleh Bisnis.com melalui layanan aplikasi pesan instan whatsapp yang dikirim oleh PR eksternal Waskita Karya, disebutkan bahwa konferensi pers akan dilaksanakan di kantor proyek jalan tol Becakayu.
Pada pukul 03.00 WIB, salah satu bekisting pier head di proyek jalan tol Becakayu ambruk saat dilakukan pengecoran kepala tiang atau pier head dengan kondisi beton masih basah dan bekisting merosot sehingga jatuh.
Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Lokasi jatuhnya tiang yang ambruk berada dekat gardu tol Kebon Nanas Jalan D.I. Pandjaitan, Jakarta Timur.
Atas kejadian tersebut, Waskita juga telah berkoordinasi dengan aparat dan pihak berwajib untuk menangani masalah ini.
Baca Juga
Sejumlah pekerja yang tertimpa reruntuhan langsung dibawa ke Rumah Sakit UKI yang berada tidak jauh dari lokasi.
Proyek jalan tol Becakayu sepanjang 11 kilometer merupakan Proyek Strategis Nasional yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. mulai 2014 dengan nilai kontrak Rp7,23 triliun.
Proyek itu dimiliki oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dengan kepemilikan saham oleh PT Waskita Toll Road (98,97%) dan PT Jasa Marga Tbk. (1,03%).
Pada 8 Februari lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah memberi sanksi berupa teguran kepada PT Waskita Karya Tbk. atas banyaknya kecelakaan konstruksi yang terjadi pada area kerja perseroan itu dalam beberapa bulan terakhir, terutama pada proyek Kementerian PUPR yang sedang dikerjakan perseroan.
Sejumlah proyek yang dimaksud yakni kecelakaan konstruksi di jalan tol Bogor—Ciawi—Sukabumi pada 22 September 2017, jalan tol Pasuruan—Probolinggo pada 29 Oktober 2018 dan jalan tol Pemalang—Batang pada 2 Januari 2018.