Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GP Jamu Ajak Satu Perusahaan Akan Masuk Sektor Industri Intermediasi

Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu) mengajak salah satu pabrikan di Tanah Air untuk masuk dalam sektor industi intermediasi.
Obat tradisional atau jamu./Istimewa
Obat tradisional atau jamu./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan terhadap ekstrak berbagai bahan alami untuk dijadikan bahan baku industri lanjutan terbilang cukup besar. Namun, tingginya kebutuhan tersebut belum banyak dipenuhi oleh jumlah pemain yang berkecimpung dalam sektor industri penghubung atau intermediasi.

 

Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu) Dwi Ranny Pertiwi Zarman mengungkapkan pihaknya saat ini tengah mengajak salah satu pabrikan di Tanah Air untuk masuk dalam sektor industi intermediasi.

 

Saat ini mereka sedang tahap trial untuk masuk ke sektor itu,” ujarnya di Jakarta Senin (19/2/2018).

 

Nantinya, tutur Dwi, perusahaan tersebut akan mengekstrak berbahai bahan alami, seperti diantaranya adalah kunyit, jahe, serta bawang putih. Dia berharap, perusahaan tersebut dapat mulai beroperasi pada tahun depan.

 

Saya belum bisa memberi tahu perusahaannya apa, soalnya mereka meminta untuk tidak diekspos terlebih dahulu,” ungkapnya.

 

Dia mencatat, saat ini baru terdapat 8 pelaku usaha yang berkecimpung dalam sektor industri penghubung atau intermediasi. Tidak banyaknya pemain dalam sektor industri tersebut diduga kuat lantaran biaya pendirian pabrik, khususnya pengadaan mesin produksi, tergolong mahal.

 

Industri jamu dan obat tradisional sendiri merupakan salah satu industri yang membutuhkan ekstrak bahan alami dalam jumlah yang relatif besar.

 

Sebagai informasi, industri penghubung atau industri intermediasi menitikberatkan pada produksi berbagai bahan alami untuk dijadikan ekstrak bahan baku bagi industri lainnya. Contoh dari industri penghubung diantaranya adalah industri gula.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andry Winanto
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper