Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan penerbangan dari menuju Bandara Internasional Kualanamu tidak terdampak bencana letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Vice President Corporate Communication AP II Yado Yarismano memastikan operasional penerbangan tetap aman dan terkendali.
“Dapat kami infomasikan sampai saat ini [letusan Gunung Sinabung] tidak berdampak terhadap penerbangan dari dan menuju KNO [Bandara Kualanamu]. Penerbangan masih normal," kata Yado pada Senin (19/2/2018).
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo meletus pada hari ini pukul 08.53 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastika letusan gunung tersebut lebih besar dibandingkan dengan erupsi sebelumnya.
Letusan pertama pukul 08.53 WIB cukup kuat, sehingga memunculkan semburan awan panas hingga 5.000 meter lebih. Lalu disusul beberapa erupsi dengan intensitas lebih rendah.
Senada dengan Yado, maskapai Garuda Indonesia memastikan penerbangan dari dan menuju Bandara Kualanamu dan sekitarnya tetap berlangsung normal kendati ada peningkatkan aktivitas erupsi Gunung Sinabung.
Baca Juga
Direktur Produksi Garuda Indonesia Puji Nur Handayani mengatakan telah melakukan antisipasi lebih lanjut atas pergerakan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung terhadap jalur penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Medan, maupun sekitarnya.
"Kami telah mempersiapkan upaya mitigasi dalam mengantisipasi gangguan abu vulkanik Gunung Sinabung. Dapat kami pastikan saat ini seluruh rute penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Medan maupun sekitarnya tetap berlangsung normal," kata Puji.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi intensif bersama seluruh pemangku kepentingan layanan kebandaraan lainnya baik Angkasa Pura hingga Airnav Indonesia dalam memastikan kelancaran layanan operasional penerbangan sejalan dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Sinabung tersebut.
Perusahaan berkode emiten GIAA akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Sinabung tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan dan kelancaran operasional penerbangan.