Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Akhiri Kerja Sama dengan RS Siloam TB Simatupang

Komitmen pelayanan yang kurang maksimal ditengarai menjadi salah satu alasan BPJS Kesehatan tidak melanjutkan kembali kerja sama dengan RS Siloam TB Simatupang.
Petugas medis menunjukkan cara kerja alat untuk mengangkat dan memindahkan pasien penyakit stroke saat peresmian pelayanan dan kunjungan media di Rumah Sakit Siloam, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, (18/7)./ANTARA-Arif Firmansyah
Petugas medis menunjukkan cara kerja alat untuk mengangkat dan memindahkan pasien penyakit stroke saat peresmian pelayanan dan kunjungan media di Rumah Sakit Siloam, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, (18/7)./ANTARA-Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA— Komitmen pelayanan yang kurang maksimal ditengarai menjadi salah satu alasan BPJS Kesehatan tidak melanjutkan kembali kerja sama dengan RS Siloam TB Simatupang.

Kepala Humas BPJS Kesehatan Nopi Hidayat menjelaskan, kriteria teknis yang menjadi pertimbangan BPJS Keshatan untuk menyeleksi fasilitas kesehatan yang ingin bekerja sama antara lain sumber daya manusia atau tenaga medis yang kompeten, kelengkapan sarana dan prasarana, lingkup pelayanan, serta terutama komitmen pelayanan.

“BPJS Kesehatan dan RS Siloam TB Simatupang bersepakat untuk tidak melakukan perpanjangan kerjasama karena terdapat beberapa syarat dan ketentuan dalam proses evaluasi dan seleksi yang tidak dapat dipenuhi oleh RS Siloam TB Simatupang,” ujarnya , akhis pekan lalu.

Menurutnya, perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan RS Siloam TB Simatupang berakhir sesuai dengan kontrak per 31 Januari 2018.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya wilayah setempat perihal keputusan tidak diperpanjangnya kerjasama dengan RS Siloam TB Simatupang.

Dia menerangkan, salah satu komitmen BPJS Kesehatan adalah memastikan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, profesional, dan memuaskan. Oleh karena itu, pihaknya menerapkan seleksi ketat melalui proses kredensialing bagi fasilitas kesehatan yang hendak menjalin kerja sama.

Saat ditanya mengenai kemungkinan kontrak faskes RS lain yang tidak akan diperpanjang, pihaknya menolak untuk memberikan jawaban. Menurutnya hal tersebut akan tergantung pada evaluasi berkala yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan.

Berdasarkan situs BPJS Kesehatan, jumlah puskesmas yang menjadi faskes BPJS Kesehatan mencapai 9.813 per Desember 2016. Sementara jumlah rumah sakit yang menjadi mitra mencapai 1.807 .

Head of Marketing RS Siloam TB Simatupang Anastasia Hermawan mengonfirmasi perihal kerja sama dengan BPSJ Kesehatan yang tidak dilanjutkan. Pihaknya mengaku telah menerima evaluasi dari BPJS yang mencakup pelayanan, khususnya waktu tunggu pasien dan efektivitas alur berobat.

“Kami baru belajar setahun [bekerja sama dengan BPJS Kesehatan]. Masih banyak hal yang perlu kami perbaiki,” ujarnya.

Pihaknya mengaku siap untuk meningkatkan pelayanan, dan terbuka untuk peluang bermitra kembali dengan BPJS Kesehatan pada masa mendatang. Namun dia belum dapat memastikan kapan kerja sama tersebut dapat terjalin kembali.

Dia mengatakan, manajemen telah melakukan sosialisasi kepada para pasien RS sebelum kontrak tersebut berakhir. Dengan demikian, seluruh pasien BPJS Kesehatan dapat dirujuk ke RS lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper