Bisnis.com, DENPASAR – Pesona pariwisata Bali tidak henti-hentinya menarik wisatawan mancanegara. Tak terkecuali saat perayaan Imlek 2018 ini, Pulau Dewata diklaim dibanjiri 1000 wisatawan asal Tiongkok.
Pada Kamis (15/2), gelombang pertama wisatawan Tiongkok langsung menyerbu Hotel Harris di Sunset Road, Bali. Jumlahnya langsung massif. Angkanya menembus 1000 wisman. Tua-muda, laki-laki-perempuan, semua kompak merayakan Imlek di Bali.
Yang menggembirakan, serbuan wisman Tiongkok ini tidak berakhir sampai di situ. Masih ada 15.000 turis Tiongkok lainnya yang bakal berlibur ke Bali dalam rangka libur Imlek 2018.
"Ini menandakan Bali adalah tempat istimewa untuk merayakan Imlek. Arti penting lainnya, Travel Warning pemerintah Tiongkok jadi tidak berlaku lagi," tutur Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana melalui siaran persnya hari ini Jumat (16/2/2018).
Saat ini, Negeri Tirai Bambu jadi market utama pariwisata Indonesia. Dalam rentang waktu Januari-November 2017, sebanyak 1,97 juta warga Tiongkok berkunjung ke Tanah Air.
Jumlah tersebut tumbuh 42,22% dari tahun sebelumnya. Nominalnya bahkan surplus 98.405 dari target. Jumlah masif itu turut berkontribusi bagi devisa
sebanyak USD1,9 miliar. Persentase spendingnya ada di posisi tertinggi sebesar 92%.
Sepanjang 2017, total riil kunjungan wisman Tiongkok mencapai 2.055.351 orang. Di bawah Tiongkok, ada Australia yang mendonasikan angka kunjungan 1.188.499 wisatawan,
disusul India dengan jumlah 485.314 orang. Selanjutnya, ada 538.334 wisatawan dari Jepang dan 361.197 paspor Inggris yang datang ke Indonesia.