Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jonan : Jangan Hambat Investasi, kalau Gaji Kurang Keluar Saja

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menekankan kepada pejabat eselon 3 dan 4 yang baru dilantik untuk mempermudah perizinan demi mendorong investasi. Apalagi, kementerian yang dipimpin Jonan itu terus berupaya menyederhanakan aturan demi menarik minat investasi pada sektor energi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/11/2017)./Istimewa
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/11/2017)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menekankan kepada pejabat eselon 3 dan 4 yang baru dilantik untuk mempermudah perizinan demi mendorong investasi. Apalagi, kementerian yang dipimpin Jonan itu terus berupaya menyederhanakan aturan demi menarik minat investasi pada sektor energi.

Dalam acara pelantikan itu, Jonan melantik sekitar 80 pejabat eselon 3 dan 4. Jonan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan kalau kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus mendorong investasi. Pasalnya, kalau investasi tidak tumbuh berarti lapangan kerja juga tidak bertambah.

"Untuk itu, persoalan ini menjadi tugas kita semua untuk tidak menghambat investasi," ujar Jonan dalam sambutan pelantikan pejabat eselon 3 dan 4 pada Kamis (15/2/2018).

Dia juga menekankan agar tidak ada yang membuat aturan karena ada titipan. Hal itu sangat tidak cocok dengan pemerintah atau malah berbenturan dengan dunia usaha yang membuat investasi semakin sulit.

"Gaji kita [Jonan dan staf] itu berasal dari pendapatan negara loh. Kalau, ada yang merasa gajinya kurang, lebih baik berhenti saja, jangan main bikin aturan titipan atau menghambat investasi," ujarnya.

Jonan bercerita, dirinya kalau merasa gaji kurang berarti saatnya keluar cari tempat yang memberi gaji yang sesuai.

"Intinya, jangan menghambat untuk cari penghasilan besar," tambah Jonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Surya Rianto
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper