Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan beberapa upaya untuk mengurangi genangan di sebagian ruas Jalan Kaligawe, Semarang akibat intensitas hujan yang tinggi.
Terakhir, Kementerian PUPR telah mengirimkan lima mobil pompa dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Jakarta untuk mengurangi genangan.
Sebelumnya, kementerian juga telah melakukan penambahan pompa submersible dengan kapasitas 200 liter per detik pada Sistem Sringin sebanyak tiga unit dan Tenggang sebanyak lima unit.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan bahwa kementerian juga akan memasang dua pompa permanen berkapasitas 12 meter kubik per detik dan 10 meter kubik per detik yang ditargetkan berfungsi pada bulan depan untuk mengatasi genangan.
"Apalagi bila jalan tol Semarang—Demak sudah selesai dibangun, rob akan tertangani karena sekaligus berfungsi sebagai tanggul rob,” kata Basoeki melali siaran pers, Senin (12/2/2018).
Desain sebagian jalan tol Semarang—Demak berada di laut dan akan berfungsi sebagai tanggul menahan limpasan pasang air laut.
Baca Juga
Saat ini, proyek tersebut dalam tahap penetapan lokasi oleh pemerintah daerah dan nantinya akan dilakukan pelelangan dengan nilai investasi yang dibutuhkan sekitar Rp10 triliun.
“Kami targetkan pada Agustus 2018 sudah bisa dimulai konstruksinya,” ujar Basoeki.
Genangan yang terjadi di ruas jalan Kaligawe terjadi sejak November 2017 hingga Februari 2018 ini bukan disebabkan oleh banjir rob, melainkan genangan air hujan.