Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek terus memacu konstruksi jalan tol layang JakartaCikampek II sehingga dapat mencapai target operasional pada April 2019.
Pemutaran perdana pier head jalan tol layang Jakarta-Cikampek II pada Rabu malam (13/12/2017)./Istimewa^Jasa Marga
Pemutaran perdana pier head jalan tol layang Jakarta-Cikampek II pada Rabu malam (13/12/2017)./Istimewa^Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek terus memacu konstruksi jalan tol layang Jakarta—Cikampek II sehingga dapat mencapai target operasional pada April 2019.

Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Djoko Dwijono menyatakan bahwa saat ini progres pembangunan jalan tol layang yang berada di tengah-tengah jalan tol Jakarta—Cikampek ini telah mencapai 22,80% atau masih sesuai dengan jadwal yang dicanangkan perusahaan. Sampai dengan medio 2018, dia mematok realisasi pembangunan dapat mencapai 46%.

“Intinya masih sesuai progres, masih sesuai realisasi. Targetnya akhir Maret [2019] selesai dan awal April seharusnya sudah operasional,” katanya kepada Bisnis, Minggu (11/2/2018).

Djoko mengatakan bahwa pembebasan lahan tidak menjadi masalah karena lahan yang dibutuhkan telah tersedia. Namun, dia menambahkan bahwa padatnya pengerjaan pembangunan proyek lain di sekitar jalan tol Cikampek, seperti proyek kereta ringan (light rail transit) dan kereta cepat Jakarta—Bandung menjadi salah satu tantangan pengerjaan proyek.

Solusinya, perusahaan terus melakukan sinkronisasi jadwal dengan sejumlah proyek tersebut agar tidak berbenturan dan tetap berjalan sesuai dengan jadwal. Adapun, dia mengatakan koordinasi di level pemerintah pusat dan institusi lain juga sangat membantu jalannya proyek.

Djoko mengestimasi nantinya jalan tol layang Jakarta—Cikampek II akan dilewati sekitar 50.000 kendaraan setiap hari.

Untuk sistem pembayaran, dia mengaku siap mengikuti arahan dari pemerintah yang ingin mulai menerapkan sistem multilane free ow (MLFF) pada 2019. “Untuk MLFF kami harus, kami siap ikut pemerintah.”

Proyek jalan tol layang Jakarta—Cikampek II sepanjang 36,40 kilometer diinisiasi oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang menggandeng PT Ranggi Sugiron Perkasa dengan perkiraan nilai konstruksi mencapai Rp13,50 triliun dan total nilai investasi mencapai Rp16 triliun.

Selain jalan tol layang tersebut, PT Jasa Marga Tbk. melalui anak perusahaannya yakni PT Jasamarga Japek Selatan akan membangun jalan tol Jakarta—Cikampek II Selatan.

Di perusahaan konsorsium itu PT Jasa Marga Tbk. memegang kepemilikan 80% saham dan PT Wira Nusantara Bumi 20%. Jika sudah rampung, jalan tol yang pembangunannya ditargetkan akan dimulai pada Desember 2018 tersebut dapat menjadi jalan alternatif dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper