Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Pemanfaatan Karet Alam, Kemenperin Perluas Industri Hilir

Kementerian Perindustrian mendorong industri baru utnuk mendorong pemanfaatan karet alam.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian mendorong industri baru utnuk mendorong pemanfaatan karet alam. 

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara mengatakan saat ini karet alam sebagian besar dimanfaatkan untuk pembuatan ban kendaraan. Untuk itu pemerintah mendorong terbentuk cabang industri baru pemanfaatan karet alam sehingga produksi yang melimpah dapat terserap. 

Peluang menciptakan cabang-cabang industri baru terbuka untuk industri ban pesawat dan vulkanisir pesawat terbang yang dapat menyerap karet alam dalam jumlah besar dan menghasilkan devisa nasional.

"Pemerintah memandang penting bahwa upaya untuk mengoptimalkan konsumsi karet alam di dalam negeri perlu dilakukan guna meningkatkan nilai tambah dari potensi sumber daya alam nasional,” kata Ngakan melalui keterangan tertulis, akhir pekan lalu. 

Merujuk data Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), karet alam menyumbang sebesar 45% untuk bahan baku ban. Kebutuhan karet alam di pasar domestik sekitar 600.000 ton dari total produksi per tahun yang mencapai 3,3 juta ton.

Industri hilir lain yang dapat mengoptimalkan karet alam adalah pembangunan pelabuhan rubber dock fender, rubber floating fender, rubber bumper


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper