Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Latih 5.000 Calon Tenaga Kerja, Kemenaker Rangkul Tahir Foundation

Kementerian Ketenagakerjaan melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Tahir Foundation. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Menteri Hanif Dhakiri dan Charman Tahir Foundation Dato Sri Tahir di Kantor Kemnaker, Kamis (8/2/2018).
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /Ilustrasi-Bisnis.com-WD
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /Ilustrasi-Bisnis.com-WD

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Tahir Foundation. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Menteri Hanif Dhakiri dan Charman Tahir Foundation Dato Sri Tahir di Kantor Kemnaker, Kamis (8/2/2018).

MoU tersebut terkait pilot project peningkatan kompetensi bagi calon pekerja migran Indonesia. Dari kerjasama ini, Tahir Foudation akan memberikan pelatihan kompetensi kepada 5.000 calon tenaga kerja migran hingga lima tahun mendatang.

Chairman Tahir Foundation Dato Sri Tahir mengatakan pihaknya berupaya memberikan sumbangsih terhadap masalah dalam negeri. Selain itu kerjasama ini untuk meningkatkan persaingan antar pekerja dari Indonesia dengan negara lain.

Dia menceritakan, persepsi negara yang menampung tenaga kerja dari Indonesia masih cenderung negatif. Sehingga harus dipromosikan lebih baik sehingga tidak hanya menjadi pembantu rumah tangga.

“Pekerja Filipina bisa bekerja di shoping mal, rumah sakit dan tempat yang lebih aman. India di Dubai jadi supir taksi pekerja Indonesia menjadi pembantu. Singapura, Taiwan Hongkong, perkerja sebagai suster kurang dihormati. Sehingga harus ada upgrade,” tuturnya.

Direncanakan pelatihan tersebut akan berlangsung mulai Maret 2018. Baik Kemnaker maupun Tahir Foundation akan saling bersinergi memberikan peningkatan kemampuan calon tenaga kerja ini. Adapun pelatihan ini dilakasanakan dalam beberapa tahap hingga mencapai angka yang telah disepakati.

Pemerintah menyebut akan melakukan peningkatan bidang kompetensi sesuai dengan permintaan dari negara yang membutuhkan tenaga kerja profesional dan mendapat jaminan keamanan serta gaji yang lebih baik.

Sementara Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh yayasan ini. Menurutnya, upaya ini akan meningkatkan pembekalan keterampilan yang baik kepada calon tenaga migran untuk bersaing dengan negara lain dalam hal pemerolehan pekerjaan profesional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper