Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola New Priok Container Terminal One (NPCT-1) di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, menargetkan mampu melayani volume arus peti kemas ekspor impor sebanyak 1,1 juta twenty foot equivalent units (TEUs) pada tahun ini atau naik sekitar 25% dibandingkan dengan pencapaian 2017 sebanyak 850.000 TEUs.
Direktur NPCT-1 Supardjo Kasnadi mengatakan target peningkatan volume peti kemas tersebut seiring dengan menggeliatnya aktivitas perdagangan internasional pada tahun ini.
"Targetnya mesti optimistis naik dong tahun ini. Mudah-mudahan bisa layani 1,1 juta TEUs," ujar Supardjo kepada Bisnis di sela-sela media port visit yang dilaksanakan PT Pelabuban Indonesia II/IPC [Indonesia Port Corporation] pada Senin (5/2/2018).
Dirut PT Pelindo II Elvyn G. Masassya mengatakan fasilitas NPCT-1 yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 13 September 2016 itu saat ini berkapasitas 1,5 juta TEUs per tahun. NPCT, yang kelak dikembangkan hingga tahap ketiga, dikelola Pelindo II, BUMN bidang kepelabuhanan.
Dia menjelaskan sekarang ini pembangunan fasilitas container terminal 2 dan container terminal 3 di New Priok/Kalibaru terus dikerjakan dan diproyeksikan memiliki total area 72 hektare dengan kapasitas 3 juta TEUs per tahun.
Elvyn mengungkapkan untuk meningkatkan sinkronisasi dan sinergitas antar stakeholders terkait, IPC berencana membangun Maritime Tower di Jakarta Utara, yang akan menjadi pusat aktivitas seluruh stakeholders pelabuhan.
"Penyiapan Maritime Tower ini bertujuan memudahkan komunikasi antarpihak," ujarnya.