Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dia Penyebab Menurunnya Konsumsi Selama 2017

Sejumlah barang konsumsi mengalami tren penurunan sepanjang 2017 jika dibanding tahun sebelumnya.
Pedagang pakaian jadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat./.Reuters-Garry Lotulung
Pedagang pakaian jadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat./.Reuters-Garry Lotulung

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah barang konsumsi mengalami tren penurunan sepanjang 2017 jika dibanding tahun sebelumnya.

Tren penurunan terjadi pada barang konsumsi rumah tangga dari 5,01% turun menjadi 4,95%, kemudian komponen pakaian, alas kaki dan jasa perawatan dari 3,29% menjadi 3,1% dan makanan minuman hanya tumbuh 5,24% jika dibanding tahun sebelumnya sebesar 5,34%.

Konsumsi perlengkapan rumah tangga juga turun dengan mencatat pertumbuhan yang menurun sebesar 4,26% dibanding pada 2016 mencapai 4,6%.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariadi B Sukamdani mengatakan tren penurunan daya beli di masyarakat selama satu tahun terakhir akibat kondisi sejumlah perusahaan yang melakukan PHK karyawannya. Alhasil dengan berkurangnya kalangan masyarakat menengah ke bawah yang kehilangan pekerjaan, membuat daya beli drop.

“Itu terjadi di ritel menengah ke bawah. Kuncinya memang di bagian lapis bawah. Bagaimana lapangan kerja dapat menyerap pekerja lebih banyak,” kata Hariyadi saat dihubungi Bisnis, Senin (5/2/2018).

Di samping itu pengusaha atau perusahaan menengah ke atas selama 2017 juga cenderung menahan diri dalam melakukan ekspansi dagang. Meski begitu selama 2018 diharapkan muncul kembali persepsi positif dan kembali menyerap tenaga kerja hingga meningkatkan daya beli di masyarakat.

Optimisme pada 2018 tersebut ditengarai oleh kondisi komoditas yang semakin membaik. Mulai dari batu bara, harga hasil perkebunan terus tumbuh hingga aktivitas produksi yang mulai dirasakan kembali. “Kami melihat di impor saat ini kebanyakan barang modal, itu kan artinya memang ada sektor produktif yang tumbuh,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper